REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghapus cat kuku atau kuteks gel bisa dilakukan sendiri di rumah. Menurut pakar kuku dan praktisi seni kuku profesional, ada beberapa cara mudah untuk menghapus kuteks gel secara mandiri tanpa membuat kuku menjadi rusak.
Akan tetapi, disarankan tidak mengelupas kuteks gel dengan tangan kosong. Kuku mungkin terlihat baik-baik saja, padahal sebenarnya cara itu dapat mengelupas lapisan halus kuku yang tumbuh, berpotensi membuat kuku jadi kering, rapuh, dan pecah-pecah.
Kaum hawa tentu tidak ingin hal itu terjadi. Alih-alih mengelupasnya, begini cara tepat dan mudah menghapus cat kuku berbahan gel sekaligus menjaga supaya kuku tetap cantik dan sehat, dikutip dari laman Self, Kamis (13/7/2023).
1. Pakai aseton
Seniman kuku di spa Chillhouse, New York City, Amerika Serikat, Molly Romah, mengatakan cara termudah dan tercepat untuk menghilangkan kuteks gel adalah dengan menggunakan kapas yang dibasahi aseton. Kemudian, bungkus kuku dengan kertas timah, dan kikis sisa kuteks dengan nail buffer atau kikir kuku.
Cara lain, kikir terlebih dahulu lapisan atas kuteks gel dengan kikir kuku, baru kemudian merendam jari dalam semangkuk aseton. "Perlu diingat bahwa setiap merek cat kuku gel akan berbeda terkait waktu yang dibutuhkan untuk merendam kuku. Jadi, sebaiknya jangan memulai proses penghilangan cat kuku gel jika sedang terburu-buru," ujar Romah.
Langkah pertama, lindungi terlebih dahulu area kutikula dengan minyak kutikula atau petroleum jelly. Langkah berikutnya, kikis lapisan atas kuteks gel dengan kikir kuku. Beri tekanan ringan dan lakukan dalam gerakan paralel untuk menghindari goresan pada pelat kuku.
Selanjutnya, basahi kapas dengan aseton, tempelkan pada kuku, lantas bungkus setiap jari dengan aluminium foil. Potong kertas timah menjadi bagian kotak kecil yang muat untuk membungkus jari. Cara ini memerangkap panas dan membantu kuteks gel terurai lebih cepat. Kuteks gel memiliki formula yang bervariasi, sehingga waktu tunggu bisa berkisar antara 10 hingga 20 menit.
Praktisi manikur selebritas, Patricia Yankee, mengatakan aseton dan aluminium foil itu efektif menghilangkan lapisan kuteks gel. Apabila ada lapisan "membandel" yang tak kunjung hilang, cukup ulangi metode sama, sampai semua warna kuteks hilang.
Yankee menyarankan melakukan penghapusan kuteks gel bergantian di tiap tangan pada satu waktu. "Saya suka memulai dengan tangan yang dominan untuk menyingkirkan bagian terberat, lalu tangan berikutnya akan menjadi mudah," ujar Yankee.
Setelah kuteks hilang, cuci tangan dan oleskan minyak kutikula atau petroleum jelly untuk mengembalikan kelembapan. Yankee juga menyarankan untuk lanjut menggunakan lotion atau krim tangan yang mengandung humektan, emolien, dan/atau oklusif untuk menutrisi kulit.
2. Tanpa aseton
Menghilangkan kuteks gel juga bisa dilakukan tanpa aseton. Sudah banyak produk penghapus kuteks di pasaran yang tidak mengandung aseton. Dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City, Hadley King, menjelaskan bahwa aseton memang sebaiknya tidak digunakan terlalu sering.
Bagi pemilik kulit sensitif atau rentan, penggunaan aseton terus-menerus dapat mengiritasi kulit dan kuku. "Aseton menghilangkan minyak pada kulit dan dapat menyebabkan kekeringan, yang dapat menyebabkan onychoschizia (kondisi kuku rapuh)," ucap King.
Instruktur klinis dermatologi di Weill Cornell Medical College itu mengatakan, solusi terbaik adalah dengan menggunakan penghapus cat kuku berbasis aseton secukupnya, dilanjut melembapkan kuku dan tangan. Opsi lain, gunakan formulasi penghapus cat kuku yang bebas aseton, yang bisa didapat di toko obat, toko peralatan kecantikan, atau toko daring. Dibandingkan dengan aseton, nail polish remover tanpa aseton memang memakan waktu lebih lama untuk menghilangkan kuteks, namun sisi baiknya, itu tidak terlalu mengiritasi kulit.