Selasa 27 Jun 2023 03:25 WIB

Berpotensi Kena Serangan Jantung, Ini Opsi Penanganan Medis yang Bisa Dilakukan

Untuk mengantisipasi serangan jantung disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Jika seseorang mengalami serangan jantung, perawatan medis seperti penggunaan obat-obatan dan tindakan medis seperti operasi juga diperlukan/ilustrasi
Foto: www.freepik.com
Jika seseorang mengalami serangan jantung, perawatan medis seperti penggunaan obat-obatan dan tindakan medis seperti operasi juga diperlukan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini jutaan orang didiagnosis menderita jantung siaga yang bisa saja menjadi serangan jantung. Merujuk pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penderita jantung siaga di Indonesia mencapai 1,4 persen dari total populasi atau mencapai 3,2 juta orang.

Jika memang berpeluang mengalami serangan jantung, bagaimana mengatasinya?

Baca Juga

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Jantung Diagram Siloam Cinere, dr Sidhi Laksono Purwowiyoto, SpJP (K), FIHA, menjelaskan untuk menangani dan mengantisipasi serangan jantung disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, mengurangi stres, menghindari merokok, dan menjaga berat badan yang sehat.

"Jika seseorang mengalami serangan jantung, perawatan medis seperti penggunaan obat-obatan dan tindakan medis seperti operasi, juga diperlukan," ujar dokter Sidhi dalam siaran pers, Senin (26/6/2023).

Menurut dokter Sidhi yang mendalami Cardiac CT di National Taiwan University Hospitals dan Interventional Cardiologist di Shanghai Institute of Cardiovascular, ada beberapa opsi penanganan serangan jantung secara medis seperti:

 

1. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, seperti ACE inhibitor, beta blocker, dan diuretik, dapat membantu mengurangi tekanan darah dan mengurangi beban kerja pada jantung.

 

2. Terapi oksigen

Terapi oksigen dapat membantu menghilangkan gejala seperti sesak napas dan memberikan pasokan oksigen yang cukup untuk tubuh.

 

3. Operasi atau prosedur medis

Jika kondisinya sangat serius, maka dokter akan merekomendasikan operasi atau prosedur medis, seperti angioplasti atau pemasangan ring pada jantung.

 

4. Terapi fibrinolitik

Terapi ini digunakan untuk membuka sumbatan di arteri koroner. Fibrinolitik adalah kelompok obat yang digunakan sebagai pengobatan untuk memecahkan bekuan darah.

 

5. Kateterisasi jantung

Prosedur ini dilakukan untuk memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah di jantung. Pada beberapa kasus, kateter dilengkapi dengan balon untuk membuka pembuluh darah yang tertutup.

 

6. Pemasangan stent

Stent adalah perangkat kecil yang ditempatkan di dalam arteri koroner untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan mengambil plak yang terbentuk di dalam arteri.

 

7. Pembedahan

Pembedahan dapat diperlukan jika obat-obatan dan perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil yang memadai. Salah satu pembedahan yang dilakukan adalah pemasangan alat pacu jantung.

 

8. Operasi jantung

Kadang-kadang serangan jantung memerlukan operasi jantung untuk memperbaiki atau menjalankan bypass pada arteri koroner yang rusak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement