Sabtu 27 May 2023 18:35 WIB

Scrolling Medsos Sebelum Tidur Ternyata Bikin Lemak Perut Bertambah, Kok Bisa?

Ada beberapa aktivitas malam bisa berpengaruh pada peningkatan lemak di area perut.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Seseorang hendak tidur (ilustrasi). Ada beberapa aktivitas malam bisa berpengaruh pada peningkatan lemak di area perut.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda termasuk orang yang suka scrolling media sosial sebelum tidur dan menganggap itu merupakan hal yang wajar-wajar saja? Penting Anda ketahui, selain bisa mengganggu kuantitas dan kualitas tidur, aktivitas tersebut juga bisa berpengaruh pada peningkatan lemak di area perut.

Bukan hanya scrolling media sosial, ada juga beberapa kebiasaan lain yang secara diam-diam bisa meningkatkan lemak di perut. Apa saja? Berikut uraian dari ahli nutrisi Tammy Lakatos dan Lyssie Lakatos seperti dilansir laman Eat This Not That!, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga

1. Minum segelas susu sebelum tidur

Beberapa orang menikmati susu hangat sebelum tidur dengan asumsi akan membuat tidur lebih nyenyak. Tidak heran, karena susu mengandung triptofan, asam amino yang dapat membantu tubuh rileks dan merasa lebih baik. Kabar buruknya, kalori ekstra yang terkandung di dalam susu bisa membuat lingkar pinggang semakin besar.

2. Scrolling media sosial

Tammy mengimbau siapapun untuk tidak menjadikan ini sebagai rutinitas sebelum tidur. Dia mengatakan, cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel dan komputer menekan melatonin dan mengganggu ritme sirkadian serta tidur nyenyak.

Ketika Anda tidak tidur nyenyak, otak menginginkan energi dan sangat membutuhkan gula. Sangat mudah untuk makan makanan manis secara berlebihan sebagai upaya untuk membuat otak tetap terjaga.

“Selain itu, tanpa tidur yang cukup, hormon juga akan terpengaruh, sehingga lebih sulit untuk mempertahankan jaringan otot tanpa lemak yang meningkatkan metabolisme, dan lebih mudah untuk mendapatkan lemak tubuh,” kata dia.

3. Minum kafein

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, kafein yang dikonsumsi enam jam sebelum tidur benar-benar dapat mengacaukan segalanya, mendatangkan malapetaka pada tidur malam yang nyenyak. Hal ini tidak hanya berlaku untuk pola tidur, tetapi juga dalam hal penambahan berat badan.

Harvard Health Publishing melaporkan bahwa kekurangan tidur berhubungan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin yang membuat Anda lebih lapar dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement