Rabu 30 Apr 2025 20:25 WIB

Dokter Sarankan Kurangi Asupan Gula dalam Kopi, Bisa Ancam Kesehatan

Saat ini banyak kopi justru mengandung lebih banyak gula dan susu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Kopi kekinian (ilustrasi). Kopi murni sebenarnya mengandung banyak zat yang bermanfaat, seperti kafein dan asam klorogenat.
Foto: Dok. www.freepik.com
Kopi kekinian (ilustrasi). Kopi murni sebenarnya mengandung banyak zat yang bermanfaat, seperti kafein dan asam klorogenat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Minum kopi kini tak hanya sekadar rutinitas, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Namun di balik popularitasnya, kandungan dalam secangkir kopi terutama yang telah ditambahkan gula, sirup maupun creamer perlu mendapatkan perhatian serius.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Sony Wibisono, menjelaskan bahwa konsumsi kopi pada dasarnya dapat memberikan manfaat kesehatan, asalkan dalam kondisi dan takaran yang tepat. “Kopi murni sebenarnya mengandung banyak zat yang bermanfaat, seperti kafein dan asam klorogenat. Jika dikonsumsi dalam batas wajar, bisa membantu mengurangi peradangan, memperbaiki metabolisme gula dan lemak, serta menurunkan risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer,” kata dr Sony dalam keterangan tertulis dikutip pada Rabu (30/4/2025).

Baca Juga

Namun, dr Sony mengingatkan bahwa saat ini banyak kopi yang dikonsumsi masyarakat justru mengandung lebih banyak gula dan susu dibandingkan kopinya sendiri. Hal ini berisiko menambah asupan kalori harian yang signifikan.

“Terutama kopi kemasan atau kopi kade yang sudah dicampur berbagai bahan tambahan. Kalau dikonsumsi terus-menerus bisa berdampak buruk pada kesehatan,” kata dia.

Ia mengatakan, tidak semua orang cocok mengonsumsi kopi. Beberapa kelompok seperti ibu hamil, penderita hipertensi, epilepsi, dan penderita gangguan irama jantung lebih baik menghindarinya.

“Adapun untuk orang sehat, anjuran konsumsi maksimal adalah 400 mg kafein per hari, atau sekitar tiga cangkir kopi,” ujar dr Sony.

Dia menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi kopi dalam bentuk yang alami dan tanpa tambahan gula atau sirup. “Misalnya menyeduh kopi dengan metode tubruk, atau memesan espresso dan americano tanpa gula. Dengan begitu tubuh bisa mendapatkan manfaatnya tanpa risiko kesehatan tambahan,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement