REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan manajer menuntut lebih dari satu juta dolar AS, sekitar Rp 14,6 miliar, dari penyanyi Jason Derulo. Pelantun "Savage Love" itu digugat karena diduga telah mengenyahkan manajernya, Frank Harris, secara mendadak yang sudah 23 tahun bekerja sebagai "CEO" dari kehidupan Derulo.
"Harris menasihati Derulo, dan berpartisipasi dalam setiap aspek karier Derulo," kata tim hukum Harris dalam dokumen pengadilan, dilansir Aceshowbiz, Jumat (5/5/2023).
Harris mengeklaim Derulo telah mundur dari perjanjian lisan yang mereka buat pada 2014. Selama ini, Harris telah mewakili kepentingan bisnis Derulo, mengelola, dan melindungi reputasi profesionalnya, menegosiasikan kontrak atas namanya, merencanakan pertunjukan dan tur, menciptakan strategi pemasaran dan branding, mempromosikan musik Derulo, dan membantu pengembangan artistik Derulo.
"Dia memberi Derulo panduan keuangan, hukum, dan keluarga, membantu Derulo mengatasi berbagai tantangan pribadi dan profesional. Pada atau sekitar 24 September 2022, Derulo dan Harris setuju untuk berpisah," ujar tim hukum Harris lebih lanjut.
Tim hukum juga mengklaim bahwa perjanjian lisan tersebut telah dilanggar Derulo setelah Harris secara resmi berhenti memanajeri Derulo. Kini, ia mengaku mencari uang dengan berutang.