REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, apabila ada keluhan yang dicurigai mengarah ke Covid-19, maka penderita perlu segera memeriksakan diri. Bila perlu, mereka dapat menjalani pemeriksaan antigen dan atau PCR.
Menurut Kementerian Kesehatan, gejala sub-varian baru omicron, yakni arcturus, hampir sama dengan gejala Covid-19 sebelumnya, yakni batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Namun, sejumlah negara dengan kasus arcturus melaporkan gejala khas berupa mata kemerahan atau konjungtivitas.
Kementerian Kesehatan juga menyarankan masyarakat memakai masker, khususnya bagi yang merasa sakit, seperti batuk, flu, dan berdekatan dengan orang-orang sakit. Selain Covid-19, pemakaian masker juga dapat membantu mencegah penularan penyakit lainnya.
Sebagai pencegahan, Pemerintah menganjurkan orang-orang melakukan tes cepat antigen mandiri. Alat tesnya dapat menggunakan produk dalam negeri dengan kode AKD maupun produk luar negeri dengan kode AKL.
Tes cepat antigen mandiri menggunakan metode nasal, yaitu hanya memasukkan alat melalui hidung. Tes cepat antigen mandiri ini bisa mendeteksi dini SARS-CoV-2.