REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda gemar mengonsumsi makanan dan minuman tinggi garam, gula, dan lemak (GGL)? Waspadalah, ternyata makanan dan minuman jenis itu bisa memicu proses penuaan yang lebih cepat.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur Miracle Clinic Group, dr Lanny Juniarti. Menurutnya, makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi atau makanan dengan glikemik indeks tinggi menimbulkan inflamasi atau peradangan.
"Reaksi inflamasi di tubuh kita akan mempercepat proses penuaan," ujar dokter Lanny usai acara peluncuran Miracle Ultimate #Emface di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Selain itu, lanjut dr Lanny, makanan yang tinggi garam akan cenderung merentensi air atau menahan air di dalam tubuh. Inilah yang membuat orang gampang bengkak, misalnya duduk lama gampang bengkak, wajahnya sembap.
"Sirkulasi darah kita jadi enggak bagus juga karena badan kita untuk menyerap air, menahan air," ujarnya.
Selain gula dan garam, lemak juga harus dibatasi. Pilih makanan yang rantainya panjang atau unsaturated fat, misalnya dengan mengurangi lemak hewani dan memperkaya protein atau lemak dari nabati dari almond dan kacang-kacangan.
"Jadi sekarang harus pandai-pandai memilah dan memilih, bukan enggak boleh makan, tapi dibatasi dan dipilih," ujarnya.
Atur pola makan agar lebih sehat. Menurut dr Lanny, di Indonesia cenderung, orang cenderung mengasup karbohidrat tinggi.
"Boleh makan karbohidrat, tapi harus batasi jumlahnya," katanya.
Untuk asupan makanan dan minuman yang baik untuk kulit adalah yang mengandung antioksidan. Antioksidan diperlukan untuk meregenasi kulit.
"Makanan yang menunjang antioksidan seperti buah dan sayur," tutur dr Lanny.
Sebaiknya, hindari makanan yang diawetkan. Sebab, makanan berpengawet mengandung bahan-bahan yang juga menimbulkan efek inflamasi di tubuh.