REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sensasi kesemutan di tangan dan kaki kerap terjadi tiba-tiba. Tahukah Anda, kesemutan disebabkan oleh gangguan aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Kadar kolesterol darah yang tinggi menyebabkan darah mengalir kental, yang mengganggu aliran normal darah ke saraf dan menyebabkan kesemutan.
Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk mengawasi kadar kolesterolnya. Dokter di Kardiologi Rumah Sakit Manipal, Pune di India, dr Tanmai Yermal mengatakan beberapa penyakit dan situasi terkait lebih mungkin terjadi karena kadar kolesterol tinggi. Selain makan makanan tinggi lemak, merokok, minum, tidak berolahraga, dan menjadi kelebihan berat badan adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap penumpukan kolesterol dalam sistem tubuh.
“Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan mungkin kondisi yang fatal termasuk serangan jantung atau strok,” ujar dr Yermal, dilansir Times of India, Jumat (24/2/2023).
Kolesterol tinggi juga bisa ditunjukkan dengan nyeri pada jari tangan dan kaki. Penumpukan kolesterol di arteri darah tangan dan kaki bisa membuat mereka sakit saat disentuh. Tanda lain dari kadar kolesterol tinggi yang sering muncul adalah kesemutan di jari tangan dan kaki.
Selain itu kadar kolesterol yang tinggi juga diketahui dari endapan kolesterol kuning di telapak tangan. Dr Yermal mengatakan, hiperkolesterol akan memiliki endapan berwarna kekuningan pada kulit. Utamanya di sekitar mata dan terkadang di telapak tangan dan bagian belakang kaki bagian bawah.
“Disebut Xanthelasma, kalau berada di sekitar mata dan xanthomas jika deposit kolesterol ada di bagian tubuh lain seperti tangan atau kaki. Kolesterol tinggi tidak menyebabkan mati rasa di ujung jari,” kata dia.
Berikutnya, ada pertumbuhan atau endapan kecil berwarna kekuningan dan oranye di kulit terutama di kelopak mata atas atau di telapak tangan atau bagian bawah kaki. Jika kondisinya mencapai kadar trigliserida hiper, terjadilah pembentukan kumpulan timbunan lemak di dalam tubuh.
“Hiperkolesterol dan hipertrigliseridemia menyebabkan penyakit kardiovaskular dan neurologis pada pasien,” ujar dr Yermal.
Untuk mencegah penyakit ini, pastikan Anda melakukan modifikasi gaya hidup, modifikasi pola makan, dan memerhatikan olahraga teratur. Jika kondisi kolesterolnya lebih tinggi, Anda harus mulai mengonsumsi obat-obatan untuk menjaga kondisi optimal.
Pastikan berolahraga setiap hari dan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan semua nutrisi mikro dan makro. Habiskan hari Anda secara aktif sepanjang hari dengan berjalan kaki dan naik tangga daripada lift.
Menjaga pikiran tetap tenang juga dapat menguntungkan. Cobalah bermeditasi dan latihan pernapasan agar pikiran Anda tetap sehat dan bebas stres.