Sabtu 22 Nov 2025 08:31 WIB

Bintang Baru Ekonomi Kreatif! Animasi Indonesia Tumbuh Agresif

Animasi jadi salah satu subsektor potensial yang tumbuh cukup agresif.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Siswa menunjukkan hasil tugas gambar sketsa di SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Sekolah kejuruan unggulan ini berfokus pada bidang kreatif digital dan melahirkan lulusan yang siap bekerja sesuai kebutuhan industri. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis industri melalui studio animasi sendiri serta melibatkan siswa dalam pengerjaan proyek profesional bagi klien nasional maupun internasional, sekolah ini menghasilkan siswa yang siap kerja dan karya berkualitas tinggi.
Foto: Republika/Prayogi
Siswa menunjukkan hasil tugas gambar sketsa di SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Sekolah kejuruan unggulan ini berfokus pada bidang kreatif digital dan melahirkan lulusan yang siap bekerja sesuai kebutuhan industri. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis industri melalui studio animasi sendiri serta melibatkan siswa dalam pengerjaan proyek profesional bagi klien nasional maupun internasional, sekolah ini menghasilkan siswa yang siap kerja dan karya berkualitas tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subsektor animasi, yang dulunya sering dianggap sebagai pelengkap atau pasar niche, kini menampakkan taringnya sebagai motor penggerak pertumbuhan yang paling agresif. Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu.

Dia mengatakan subsektor animasi menjadi salah satu subsektor potensial yang mengalami pertumbuhan yang cukup agresif selama kurang lebih satu tahun terakhir. “Pada survei ahli yang dilakukan, yang kemudian didokumentasikan dalam outlook pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2024 dan 2025 yang tergambar (film, animasi, video) 53,49 persen,” kata Ayu saat memberikan pemaparan kepada peserta bootcamp Akselerasi Kreatif (AKTIF) Animation IP Business, Development, Distribution & Promotion di Jakarta, Jumat (21/11/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan potensi subsektor ini yang menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional dan perlu diolah dengan baik dengan distribusi dan komersialisasi. Ayu mengatakan untuk mengejar dan mengakselerasi potensi subsektor ekonomi kreatif ini perlu didorong dengan kebijakan yang membawa manfaat seperti perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual, insentif perpajakan, kemudahan akses keuangan, penguatan infrastruktur pendukung ekraf serta promosi dan pemasaran.

“Ternyata promosi dan pemasaran yang paling banyak dibutuhkan untuk membantu sektor ini tetap berkembang dan mendatangkan manfaat. karena kreator itu biasanya memproduksi, mengkreasi itu udah enggak diragukan. Tapi bingung mau ngejual-nya, nah di situ bootcamp ini maksudnya itu,” kata Ayu.

Dalam bootcamp AKTIF ini Ayu berharap para peserta bisa mendapat edukasi dari profesional tentang bagaimana cara mengomersilkan karyanya sehingga bisa mendatangkan penghasilan yang tetap dan berkelanjutan, tidak sekedar dijadikan hobi. Ia mengatakan Kemenekraf akan berkomitmen memberikan akses distribusi dan komersialisasi bagi karya kreatif, serta merangkul berbagai pihak untuk memajukan subsektor ekonomi kreatif dengan kolaborasi hexahelix dalam upaya mendukung pembangunan nasional, terutama untuk penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekspor, investasi dan penambahan jumlah PDB.

“Semoga AKTIF animasi kali ini bisa jadi titik awal lahirnya animator muda profesional dengan IP berkualitas, yang pastinya bisa bersaing di tingkat global, cita-citanya,” kata Ayu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement