Sabtu 22 Nov 2025 10:14 WIB

LPK Jepang di Tangerang Buka Pelatihan bagi Calon Perawat

Kurikulum dirancang agar lulusan dapat beradaptasi cepat di lingkungan kerja Jepang.

Caregiver/pengasuh.
Foto: Freepik
Caregiver/pengasuh.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salah satu lembaga pelatihan tenaga kerja (LPK) resmi, Fuji Academy, membuka kantor di Biomedical Campus, BSD City Serpong Tangerang, Provinsi Banten. Perusahaan ini memberikan pendidikan dan pelatihan bagi calon perawat (caregiver) yang akan bekerja di Jepang.

CEO Fuji Academy Katsuki Fujii mengatakan, pihaknya mendidik siswa untuk menguasai bahasa Jepang. Selain itu, mereka juga didorong untuk mengasah keterampilan teknis.

Baca Juga

Perusahaan memfasilitasi proses penempatan kerja caregiver di sejumlah kota di Jepang dengan durasi kerja hingga 10 tahun.

"Hingga Oktober 2025, lebih dari 600 siswa telah diberangkatkan ke Jepang dan 264 lainnya menunggu jadwal keberangkatan," kata Katsuki Fujii dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

Menurut dia, kebutuhan tenaga kerja profesional caregiver di Jepang terus meningkat. Hal itu seiring dengan penuaan populasi yang pesat.

Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang, jumlah warga lanjut usia (lansia) di negara tersebut pada 2040 diprediksi mencapai 2,72 juta orang. Artinya, negara ini membutuhkan hampir 600 ribu tenaga caregiver, baik dari dalam maupun luar negeri.

Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara dengan populasi muda yang produktif. Banyak pula tenaga kerja dengan semangat tinggi untuk meniti karier di luar negeri meski terkendala bahasa, budaya kerja, dan kualifikasi teknis. Inilah yang menjadi tantangan utama bagi calon tenaga kerja.

"Menjawab tantangan tersebut, Fuji Academy hadir di Biomedical Campus, BSD City untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi calon caregiver yang akan bekerja di Jepang," ujarnya.

Kurikulum Fuji Academy dirancang untuk menjembatani peserta lulusan Indonesia dapat beradaptasi secara cepat di lingkungan kerja Jepang.

Selama enam bulan masa pelatihan, siswa akan mendapatkan pembelajaran bahasa Jepang intensif hingga lulus kualifikasi JLPT (Japanese Language Proficiency Test). Selain itu, ada pula pemberian materi budaya dan etika kerja Jepang, serta pelatihan praktik caregiving sesuai standar lembaga kesejahteraan Jepang. Kemudian, simulasi wawancara dan bimbingan adaptasi kehidupan di Jepang.

CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land Irawan Harahap mengatakan kehadiran Fuji Academy di Biomedical Campus, BSD City, mempertegas bahwa ekosistem digital hub yang dibangun tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) sebagai penggerak utama inovasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement