Kamis 26 Jan 2023 04:00 WIB

Kebiasaan Duduk dengan Dompet Tebal di Saku Belakang Picu Kerusakan Saraf, Ini Gejalanya

Meski praktis, menyimpan dompet tebal di kantong belakang ada risikonya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pria duduk di kursi (Ilustrasi). Hindari duduk dengan dompet tebal di kantong belakang.
Foto:

Ahli ortopedi dr Pavan Kumar Chebbi mengatakan sindrom dompet tebal atau wallet neuritis disebabkan oleh iritasi tak langsung pada saraf skiatik karena duduk dalam waktu lama sambil mengantongi dompet di kantong celana belakang. Selain dompet, kondisi ini juga bisa dipicu oleh benda tebal lain yang disimpan di kantong celana belakang seperti ponsel.

"Kebiasaan itu memunculkan permukaan duduk yang tidak rata. Ini mengakibatkan posisi panggul jadi tidak rata dan tulang belakang tidak lurus, sehingga memberikan tekanan tak langsung pada saraf skiatik," ujar dr Chebbi.

Untuk mencegah terjadinya masalah seperti ini, dr Chebbi menganjurkan orang-orang untuk menggunakan dompet yang bisa dikantongi di kantong celana depan. Bila tetap ingin mengantongi dompet di kantong celana belakang, gunakan dompet yang tipis atau keluarkan dompet sebelum duduk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement