Penulis studi, Peter M Rothwell, menjelaskan bahwa selama ini ilmuwan telah mengetahui bahwa TIA kerap menjadi pendahulu dari strok berat. Hal yang belum dapat dipetakan ilmuwan adalah seberapa mendesak pasien harus dinilai setelah TIA untuk menerima perawatan pencegahan yang paling efektif.
"Studi ini menunjukkan bahwa waktu TIA sangat penting, dan perawatan yang paling efektif harus dimulai dalam beberapa jam setelah TIA untuk mencegah serangan besar," ujar Rothwell, dikutip dari laman Express, Selasa (10/1/2023).
Guna mencegah strok dan mengurangi risiko darurat medis, penyesuaian gaya hidup bisa sangat efektif. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) merekomendasikan penerapan pola makan rendah lemak dan tinggi serat, dengan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.
Disarankan pula untuk menjaga asupan garam di bawah enam gram sehari, karena garam berlebih merupakan penyebab utama tekanan darah dan jadi cikal bakal strok. Selain itu, dianjurkan berhenti merokok, tidak minum alkohol, dan rutin berolahraga.