Ahad 18 Sep 2022 22:05 WIB

Jangan Peraskan Air Lemon ke Makanan-Minuman Panas Mengepul, Ini Kerugiannya

Air perasan lemon terkenal sebagai sumber vitamin C.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Lemon (ilustrasi). Lemon mengandung vitamin C yang sangat sensitif terhadap panas.
Foto:

Tanpa disadari, kebiasaan tersebut menyebabkan vitamin C dari lemon menjadi rusak dan tubuh tidak bisa mendapatkan manfaat sepenuhnya. Terutama ketika membuat makanan seperti kari, dal, upma, poha, atau teh lemon, biasanya lemon diperas saat makanan masih dimasak.

"Jadi, pastikan setiap kali menggunakan lemon pada persiapan makanan apa pun, jauhkan makanan dari api dan biarkan agak dingin sebelum memeraskan lemon ke makanan-minuman," ujar Kapoor.

Wakil Dekan, Kepala Departemen (Teknologi Pangan dan Gizi), Lovely Professional University, Dr Sawinder Kaur, mengatakan bahwa lemon yang merupakan sumber vitamin C terbaik. Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi ketika disertakan dalam makanan.

Akan tetapi, vitamin C atau asam askorbat adalah vitamin yang sensitif terhadap suhu dan cahaya.

Degradasi vitamin C dapat terjadi pada suhu serendah 30 derajat Celsius, dan paling tinggi pada suhu berkisar 85 hingga 95 derajat celsius tergantung waktu pemaparan.

"Vitamin ini juga larut dalam air dan biasanya larut dalam air rebusan, menempatkan perasan air lemon pada makanan panas dapat merusak vitamin dan aktivitas enzimatiknya," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement