Rabu 15 May 2024 07:07 WIB

Cukupkah Gaji Rp 5 Juta untuk Hidup Layak di Jakarta?

Penghasilan Rp 5 juta untuk keluarga yang terdiri 4 orang dinilai cukup 'menantang'.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Uang penghasilan kerja (ilustrasi). Penghasilan Rp 5 juta di Jakarta untuk keluarga yang terdiri atas 4 orang dinilai cukup menantang.
Foto: dok. Pixabay
Uang penghasilan kerja (ilustrasi). Penghasilan Rp 5 juta di Jakarta untuk keluarga yang terdiri atas 4 orang dinilai cukup menantang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan bahwa penghasilan ideal untuk tinggal di Jakarta adalah minimal Rp 5 juta per bulan. Bagaimana pendapat perencana keuangan?

"UMP (Upah Minimum Regional) Jakarta saat ini 5 juta, dan saat ini memang kebutuhan hidup di jakarta secara layak dan sederhana adalah 5 juta,"  ujar Head of Financial Planning OneShildt Financial Independence, Agustina Fitria CFP, kepada Republika.co.id pada Selasa (14/5/2024).

Baca Juga

Menurut Agustina, pemasukan sebesar Rp 5 juta sudah cukup untuk memenuhi sejumlah kebutuhan hidup di Jakarta. Kebutuhan tersebut mencakup biaya tempat tinggal, transportasi, makan, kebutuhan rumah tangga, listrik, serta menabung.

"Tetapi tiap pos pengeluaran itu variasinya sangat banyak," ujar Agustina.

Untuk kebutuhan makan misalnya, sebagian orang bisa memilih makanan pokok dan memasaknya sendiri menggunakan bahan pangan lokal. Namun sebagian lainnya cenderung memilih untuk makan mewah di restoran.

"Tentu pilihan-pilihan itu akan berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan," kata Agustina.

Agar bisa hidup layak dengan pemasukan sebesar Rp 5 juta per bulan di Jakarta, Agustina menyarankan orang-orang untuk mengatur anggaran dengan lebih cermat. Pengelolaan ini bertujuan agar pengeluaran tidak melebihi pemasukan.

Bagi orang-orang yang masih melajang dengan pemasukan sebesar Rp 5 juta per bulan, Agustina menyatakan bahwa ada beberapa pos pengeluaran yang dapat dipertimbangkan berikut ini adalah sembilan pos di antaranya:

1. Tempat tinggal

2. Makan dan pakaian

3. Groceries

4. Transportasi

5. Utilitas (listrik, air, gas, internet, telepon)

6. Menabung (dana darurat, dll)

7. Proteksi (iuran BPJS kesehatan jika belum dicover dari kantor)

8. Amal

9. Hiburan

Orang yang lajang dan masih tinggal bersama orang tua dapat mengabaikan pos pertama, yaitu tempat tinggal. Biaya untuk tempat tinggal ini bisa dialihkan untuk persiapan membeli rumah atau menabung DP rumah.

"Semua pos tersebut harus bisa dikelola dg baik. tidak ada rumusan yg baku utk semua org. intinya semua pengeluaran dilakukan dengan berdasarkan prioritas dan urgensi," ujar Agustina.

Bila dikelola dengan baik oleh orang yang lajang dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan, maka seluruh pos ini tak hanya dapat memenuhi kebutuhan saat ini. Pos-pos tersebut juga bisa memenuhi kebutuhan untuk masa depan dan proteksi atas risiko.

Akan tetapi, penghasilan Rp 5 juta per bulan di Jakarta untuk keluarga yang terdiri atas empat orang mungkin akan cukup menantang. Dengan pemasukan Rp 5 juta per bulan, keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua orang anak perlu lebih pintar dalam berhemat.

"Bahkan perlu mencari pemasukan sampingan," kata Agustina.

Agustina mencontohkan, keluarga dengan pemasukan Rp 5 juta per bulan bisa memprioritaskan pos-pos yang berkaitan dengan kebutuhan pokok terlebih dahulu. Berikut ini adalah pos-pos tersebut:

1. Tempat tinggal

2. Makan dan pakaian

3. Groceries

4. Transportasi

5. Utilitas (listrik, air, gas, internet, telepon)

"Dan usahakan BPJS Kesehatan sudah masuk dalam fasilitas tempat bekerja," kata Agustina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement