REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemberian THR atau angpau kepada anak saat momen Idul Fitri menjadi bagian dari tradisi di masyarakat. Biasanya anak akan diberi angpau lebaran mulai dari Rp 5.000 bahkan ratusan ribu rupiah dari sanak keluarga hingga kerabat.
Lantas apakah orang tua boleh mengelola uang angpau Lebaran anak? Jawabannya tergantung pada usia anak. Menurut profesional perencana keuangan sekaligus pendiri Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno, jika anak masih balita dan belum memahami nilai uang maka orang tua bisa mengambil peran dalam mengelola uang tersebut.
“Kalau saya perhatikan di masyarakat itu anak usia balita saja terkadang sudah kebagian yah salam tempel. Kalau anaknya masih balita dan jumlah uang yang diterima besar, maka untuk sementara waktu orang tua bisa mengelolanya,” kata Mike saat dihubungi Republika.co.id pada Jumat (28/3/2025).
Cara mengelolanya bisa dengan menyimpan uang tersebut di bank, baik dalam bentuk tabungan maupun deposito atas nama anak. Mike mengatakan, simpanan ini bisa digunakan untuk kebutuhan anak di masa depan seperti biaya pendidikan.
Adapun jika anak sudah berusia 8 tahun ke atas dan memahami nilai uang, Mike menilai, angpau Lebaran bisa menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan keuangan. Ia menyarankan agar anak diberikan pemahaman tentang pentingnya beramal, menabung, dan menggunakan uang secara bijaksana sehingga tidak terbiasa bersikap konsumtif.
“Saya kira orang tua dapat memanfaatkan momentum tradisi salam tempel ini untuk pembelajaran keuangan kepada anak. Misalnya mengajarkan menabung untuk keperluan dunia dan akhirat,” kata Mike.
Ia juga mengingatkan orang tua untuk tidak menggunakan angpau lebaran anak untuk keperluan pribadi. Terlebih jika anak sudah cukup dewasa dan memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan, orang tua dinilai perlu memberi kepercayaan kepada anak untuk mengelola uangnya sendiri.
“Ketika anak sudah cukup dewasa dan paham uang maka orang tua dapat menyerahkan sepenuhnya ke anak. Tapi tentunya orang tua bisa tetap mengawasi dan membimbing keputusan finansial anak,” kata Mike.