REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur publik Kourtney Kardashian memicu reaksi heboh warganet karena meminum air susu ibu (ASI)-nya sendiri. Dalam sebuah postingan Instagram, Kardashian mengatakan dia melakukan itu untuk menyembuhkan rasa mual yang sedang dia rasakan.
Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (14/5/2024), Kardashian yang merupakan istri drummer band Blink 182 Travis Barker memiliki putra bernama Rocky Thirteen yang kini berusia lima bulan. Kardashian bukan pesohor pertama yang melakukan itu, sebab "tren" minum ASI juga dijajal sejumlah sosok lainnya.
Presenter Amerika Serikat Brody Jenner pernah mengaku menggunakan persediaan ASI kekasihnya, Tia Blanco, untuk dijadikan campuran dalam kopi paginya. Menurut Jenner, rasanya lezat dan dia mengambil stok ASI Blanco karena kehabisan susu almond.
Pada 2014, di acara bincang santai Jimmy Kimmel, aktris Jennifer Aniston mengatakan dia tidak memiliki masalah dengan minum ASI saat dewasa. Bahkan, dia mencicipi ASI istri Kimmel. Oktober 2023, bintang realitas Inggris Ferne McCann juga mengejutkan pemirsa "Steph's Packed Lunch" ketika mengatakan pernah mencoba ASI-nya sendiri dan menganggapnya seperti 'emas cair'.
McCann mengeklaim bahwa perawat yang menangani persalinannya pernah menyarankan ASI sebagai obat pertolongan pertama. Misalnya, untuk mengatasi luka lecet atau lepuh yang dialami anak, McCann disarankan mengaplikasikan sedikit ASI pada luka.
Kaya akan protein, vitamin, dan mineral, ASI dirancang untuk memberi nutrisi pada bayi serta meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. ASI terdiri dari 88 persen air, namun 12 persen kandungannya menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh.
Lantas, apakah ASI memberikan manfaat bagi orang dewasa? Pada situs resminya, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyebutkan bahwa ASI tidak dirancang untuk diminum orang dewasa, walau terdapat beberapa penelitian ilmiah mengenai potensi manfaatnya.
ASI memberikan manfaat optimal bagi bayi, termasuk mengurangi risiko bayi terkena infeksi, mengurangi sindrom kematian bayi mendadak, diabetes pada masa kanak-kanak, serta leukemia. Sementara, khasiat ASI untuk orang dewasa masih perlu ditelusuri, meski tidak ada risiko apa pun jika orang dewasa meminum ASI-nya sendiri.