REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak produk kecantikan yang menggunakan kolagen dalam formulanya. Produk-produk itu mengeklaim dapat mengatasi kerutan, kulit kering, dan kulit kendur, yang terlihat bergantung pada seberapa baik kolagen dapat diserap melalui kulit.
Menurut konsultan dermatologis di Cadogan Clinic, Derrick Phillips, krim kecantikan yang mengandung kolagen terbukti bisa menghidrasi kulit. Akan tetapi, produk serupa tidak mampu memberikan dukungan struktural yang sama seperti kolagen yang diproduksi secara alami.
Phillips menjelaskan, hal itu disebabkan karena kolagen adalah molekul besar yang tidak dapat masuk ke lapisan dalam kulit (dermis), tempat yang dibutuhkan agar dapat bekerja efektif. "Secara umum, krim ini akan melembapkan tetapi kecil kemungkinannya berdampak pada kerutan dan garis halus," ucap Phillips.
Nyatanya, sebagian besar asupan kolagen berasal dari makanan yang dikonsumsi seseorang. Kolagen terdiri dari asam amino, bahan penyusun protein. Karena itu, mengonsumsi makanan kaya protein berarti memberikan cukup asam amino agar tubuh dapat memproduksi kolagen dalam jumlah yang baik secara alami.
"Entah Anda menggunakan produk kecantikan kolagen atau tidak, Anda harus mengonsumsi makanan sehat yang mengandung asam amino agar tubuh dapat membuat pasokan kolagennya sendiri," kata spesialis dermatologi di Vera Clinic, Mehmet Goker, dikutip dari laman Patient, Sabtu (18/11/2023).
Makanan yang meningkatkan produksi kolagen yakni makanan yang merupakan sumber protein (mengandung asam amino). Ini termasuk ayam, daging sapi, ikan, telur, yogurt, keju, dan kacang-kacangan. Begitu juga makanan sumber vitamin C, yang penting untuk sintesis kolagen.
Sejumlah makanan kaya vitamin C termasuk buah jeruk, stroberi, kentang, paprika, dan brokoli. Disarankan pula menyantap makanan yang mengandung gelatin (zat protein yang diperoleh dari kolagen setelah dimasak). Biasanya diperoleh dengan cara merebus kulit hewan, tendon, ligamen, dan/atau tulang dalam air.
Mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan asam amino dapat meningkatkan kadar asam hialuronat dan kolagen dalam tubuh. Keduanya penting untuk kesehatan kulit. Kurang disarankan melakukan diet ketat, sebab berisiko mengalami penurunan produksi kolagen dan meningkatkan laju penuaan kolagen.
Penuaan kolagen tidak hanya memengaruhi....
Ikuti Whatsapp Channel Republika
