Jika begitu, seorang ibu tentu boleh atau sebaiknya mencari bantuan support system. Baik itu dari suami, keluarga, ahli seperti dokter, guru di sekolah, hingga psikolog.
"Saking nggak berani delegasi ke orang, lama-lama pusing sendiri, padahal delegasi ke orang sekitar bisa kita anggap sebagai support system bukan saingan. Takut kok lebih dekat sama mbak (pembantu) ya? Sebenarnya kita perlu anggap mereka dukungan, bukan saingan," kata dia.
Saskhya mengatakan, tentunya lingkungan yang dipilih adalah yang dipercaya oleh ibu. Ibu tentu akan lebih tentram saat anak bersama keluarga, guru di sekolah, atau ketika konsultasi ke para ahli.
Terakhir, ibu tentu perlu menjaga kewarasan, salah satunya dengan merawat diri, misalnya melakukan hal yang disukai. Meski demikian, bukan berarti hal yang disukai ini cenderung buruk.
Misalnya, sering jajan makanan tidak sehat, justru bisa memengaruhi mood. Sebab, menurut Saskhya, makakan yang dikonsumsi terkait hormon untuk dilepaskan dari pencernaan.