Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa faktor risiko terbesar kanker paru adalah kebiasaan merokok. Di Amerika Serikat, kebiasaan merokok berkaitan dengan sekitar 80-90 persen kematian kanker paru.
Penggunaan produk tembakau dalam bentuk lain seperti cerutu atau pipa juga dapat meningkatkan kanker paru. Menurut CDC, asap dari tembakau mengandung lebih dari 7.000 zat kimia beracun.
Berkaitan dengan banyaknya dampak buruk dari rokok, ada banyak negara yang menerapkan aturan ketat terkait merokok. Sebagian di antaranya adalah Irlandia, Yunani, Bulgaria, Malta, Spanyol, dan Hungaria.
Di Inggris, Cancer Research UK juga menyuarakan pelarangan rokok. Hal ini terjadi karena tiga dari 20 kasus kanker di Inggris disebabkan oleh kebiasaan merokok.