Ketika terlalu sering mendengar dan atau menyanyikan lagu-lagu dewasa, psikologis dan pembentukan sifat anak akan terpengaruh. Seharusnya, di masa-masa tumbuh kembangnya, anak mendengarkan lagu yang sederhana, mendidik, dan sesuai dengan usianya. Berbeda dengan lagu-lagu dewasa yang mayoritas berbicara tentang percintaan, putus cinta, atau kegalauan ditinggal kekasih.
"Ada juga beberapa orang tua yang beranggapan bahwa lagu dewasa itu ya sebagai hiburan saja, sehingga tidak masalah didengar anaknya. Padahal, musik yang sesuai itu penting untuk perkembangan psikis anak," jelas Dwiki.
Selain itu, ekosistem industri musik juga perlu dibangun sehingga musik bisa menjadi bagian dari ketahanan budaya bangsa, bukan melulu bisnis. Menurut Dwiki, ketika dia menjabat sebagai ketua Anugerah Musik Indonesia (AMI) masa jabatan 2016-2021, pihaknya terus menggalakkan kategori lagu anak-anak sebagai bentuk apresiasi.
Awalnya AMI Awards hanya memberikan satu kategori penghargaan untuk lagu anak anak. Kini, kategorinya telah dikembangkan menjadi empat kategori, yaitu Artis Solo Lelaki/Perempuan Anak-anak Terbaik, Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Anak-anak Terbaik, Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik, dan Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik.