Jumat 25 Feb 2022 10:23 WIB

Hipertensi Jas Putih: Tekanan Darah Naik Jelang Ketemu Dokter, Perlu Obat?

Hipertensi jas putih terjadi ketika tekanan darah seseorang naik di lingkungan medis.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Pengecekan tensi darah sebelum penyuntikan vaksin Covid-19. Hipertensi jas putih terjadi ketika tekanan darah seseorang naik saat berada di lingkungan medis, seperti menjelang pemeriksaan dokter atau vaksinasi.
Foto:

Artinya jika melakukan pengecekan di luar rumah sakit, masyarakat bisa memakai pemeriksaan home blood pressure monitoring (HBPM), yakni menggunakan alat biasa. Selain itu, bisa juga memakai ambulatory blood pressure monitoring (ABPM) yang konsesusnya baru akan dikeluarkan.

photo
Gejala hipertensi - (Republika)

Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia telah mengeluarkan konsensus penatalaksanaan hipertensi tahun 2021 sebagai revisi dari konsensus tahun 2019. Konsensus 2021 tetap menekankan perlunya pemeriksaan tekanan darah di luar klinik dan mememperbarui rekomendasi pemeriksaan tekanan di luar klinik.

Awalnya, pemeriksaan di luar klinik ini direkomendasikan bagi semua pasien dengan hipertensi (tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih) yang terdeteksi di klinik. Dengan adanya konsesus baru ini, maka pemeriksaan di luar klinik juga direkomandasikan bagi mereka dengan hipertensi derajat 1 (tekanan darah sistolik 140–159 mmHg/tekanan darah diastolik 90–99 mmHg).

Pemeriksaan ABPM ini mulai banyak digunakan di Indonesia, dan dapat menggambarkan dinamika pola tekanan darah pagi dan malam hari. Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia akan menerbitkan konsensus tata laksana hipertensi, untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan hipertensi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement