Selasa 22 Feb 2022 23:09 WIB

Begini Cara Nagita Slavina Mengatasi Kecemburuan Rafathar ke Rayyanza

Untuk mengasuh bayi Rayyanza, masih lebih banyak dilakukan Gigi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Begini cara Nagita Slavina mengatasi kecemburuan Rafathar ke Rayyanza. (ilustrasi)
Foto: youtube
Begini cara Nagita Slavina mengatasi kecemburuan Rafathar ke Rayyanza. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selebritas Nagita Slavina punya cara tersendiri untuk mengatasi rasa cemburu putra sulungnya, Rafathar; terhadap adiknya, Rayyanza Malik Ahmad; yang baru lahir November lalu. Menurut Gigi, sapaan akrab Nagita, rasa cemburu adalah hal wajar yang bisa ditangani orang tua.

“Pastilah (cemburu), menurut aku wajar banget seorang anak yang tadinya ibu bapaknya hidupnya dia dari kecil, itu wajar, normal, cuma aku dan Raffi gimana caranya biar lebih ngerti,” kata Gigi dalam rangkaian Lazada Baby and Kids Festival, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga

Gigi kerap melibatkan Rafathar dalam momen-momen mengurus sang adik. Dia menanamkan pemahaman bahwa kelahiran adik bukan untuk mengambil kasih sayang orang tua untuk kakaknya.

“Kalau dibalikin ke kita yang jadi dia (Rafathar), kan kita juga enggak mau ditinggal, jadi melibatkan Rafathar kayak tolongin mama dong, tolong jagain adik, jadi ngasih paham ada adik bukan mau ngambil mama papanya,” kata Gigi.

Dalam pengasuhan, Gigi juga berbagi tugas bersama sang suami, Raffi Ahmad. Biasanya, untuk urusan sekolah atau permainan rumahan, akan ditangani Gigi. Sementara kegiatan luar ruangan atau lebih membutuhkan gerak fisik lebih, dilakukan bersama Raffi.

Untuk mengasuh bayi Rayyanza, masih lebih banyak dilakukan Gigi. Sementara waktu bermain Rafathar sudah lebih banyak bersama Raffi.

“Banyak main sama papanya, kalau urusan sekolah sama aku. Kalau aku sama Raffi, ada yang dikerjakan bareng, tektokan, kalau Rafathar minta sesuatu enggak aku kasih, papanya bisa yang bolehin,” ujar perempuan 34 tahun itu. 

Dengan mengurus dua anak saat ini, tentu diakui Gigi, membuatnya jadi lebih repot. Namun kesibukannya tersebut dijalani dengan penuh syukur dan sukacita.

“Sibuknya ngurus yang gede mulai sekolah walaupun di rumah. Yang kecil butuh ekstra perhatian karena ASI eksklusif benar-benar lagi banyak kegiatan tapi menyenangkan insya Allah Alhamdulillah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement