Rabu 27 Aug 2025 13:57 WIB

Raffi Ahmad Ajak Anak Muda Bijak Kelola Uang, Jangan Mudah Tergiur Pinjol

Raffi mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terpengaruh gaya hidup konsumtif.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Raffi mengimbau anak muda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Foto: Republika/Prayogi
Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Raffi mengimbau anak muda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mengimbau anak muda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan. Utamanya saat mengajukan kredit baik di perbankan maupun melalui pinjaman online (pinjol).

Ia mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terpengaruh gaya hidup konsumtif yang sering dipamerkan di media sosial. Menurutnya penting bagi anak muda untuk belajar menyesuaikan keinginan dengan kemampuan finansial agar tidak terjerumus dalam utang.

Baca Juga

"Saya imbau ke generasi muda yang mau mengajukan kredit di bank atau pinjaman online, yang terpenting itu harus sesuaikan dengan kapasitas diri. Jangan kemakan sama media sosial, terus kita ngawang pengen ini-itu," kata Raffi dalam Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Raffi mengatakan, apabila anak muda tidak mampu menakar kemampuan finansialnya, risiko gagal bayar semakin tinggi. Hal ini, bisa berujung pada masalah serius, termasuk terjerat pada praktik judi online.

"Kalau dikit-dikit pinjol, terus nanti gagal bayar, bisa jadi malah terjerumus ke judi online," ujarnya.

Selain itu, Raffi juga mendorong anak muda untuk terus beradaptasi dan kreatif di tengah pesatnya perkembangan zaman. Menurutnya, peluang untuk meraih penghasilan kini terbuka luas di berbagai sektor.

"Anak-anak muda itu harus kreatif. Mulai dari nol enggak masalah, buka restoran kecil, UMKM. Sekarang ada live shopping, mereka bisa cari rezeki dari situ," ujarnya.

Menurut dia, kondisi saat ini berbeda jauh dengan sama lalu. Generasi milenial dan Z kini memiliki akses lebih luas untuk memulai usaha atau bahkan meraih penghasilan lewat teknologi digital.

Oleh karena itu, generasi muda diharapkan bisa peka terhadap perkembangan dan peluang yang ada. la pun menekankan pentingnya kolaborasi dan keberanian memulai sebagai kunci menghadapi tantangan ekonomi saat ini.

"Zaman sekarang itu beda sama zaman aku muda dulu. Jadi ya anak muda juga harus kreatif, adaptasi, dan mau berkolaborasi," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement