REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi dan aktris Britney Spears akan menulis buku memoar yang menceritakan semua kisah hidupnya. Penyanyi kelahiran 2 Desember 1981 itu bertahun-tahun menjalani pemeriksaan atas persyaratan konservatori kontroversialnya.
Spears tidak mengungkapkan persyaratan kesepakatan buku memoar itu. Laman Page Six melaporkan Spears menjalin kesepakatan dengan penerbitan Simon & Schuster yang bernilai 15 juta dolar AS (sekitar Rp 215 miliar). Simon & Schuster mengalahkan sejumlah penerbit yang mengincar buku "panas" itu.
"Buku itu akan memberikan catatan dan komentar Spears tentang ketenarannya, karier musiknya, dan hubungannya dengan keluarganya," menurut laman Variety.
Dilansir Collider pada Selasa (22/2/2022), kesepakatan senilai 15 juta dolar AS biasanya dipegang oleh penghuni Gedung Putih, seperti Barack Obama yang menjual buku mereka dengan harga di atas 60 juta dolar AS (sekitar Rp 862 miliar) pada 2017, Presiden Bill Clinton mendapatkan kesepakatan 15 juta dolar AS untuk buku My Life pada 2001.
Pelantun "Hit Me Baby, One More Time" yang telah mencetak lima hit nomor satu di AS sejak 1990-an itu menggoda penerbitan sebuah memoar di Instagram-nya pada Januari lalu, dengan foto mesin tik gaya lama. Berita tentang bukunya sendiri muncul sebulan setelah rilis autobiografi adik perempuannya, Jamie Lynn, berjudul Things I Should Have Said. Penyanyi berusia 40 tahun itu tidak menanggapi dengan baik pengungkapan buku itu.
"Selamat, best seller. Beraninya Anda menjual buku sekarang dan berbicara omong kosong, Anda berbohong. Saya berharap Anda mengikuti tes pendeteksi kebohongan sehingga semua orang melihat Anda berbohong tentang saya. Saya berharap Yang Mahakuasa, Tuhan akan turun dan menunjukkan kepada seluruh dunia ini bahwa Anda berbohong dan menghasilkan uang dari saya. Anda sampah, Jamie Lynn,” tulis Spears.
Pengacara Spears, Mathew Rosengart, mengeluarkan pengajuan penghentian untuk penjualan buku Lynn, setelah buku terbit. “Meskipun Britney belum membaca dan tidak berniat membaca buku Anda, dia dan jutaan penggemarnya terkejut melihat bagaimana Anda telah mengeksploitasinya untuk keuntungan moneter. Dia tidak akan mentolerirnya,” bunyi surat pengacara itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika