REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Britney Spears menyampaikan permintaan maaf setelah menyalakan rokok di pesawat. Pada Kamis (22/5/2025), pelantun lagu "Toxic" itu menumpangi pesawat carteran dan kedapatan menyalakan sebatang rokok di tengah penerbangan.
Menurut laporan TMZ, awak kabin merasa panik dan langsung memerintahkan sang diva pop itu untuk mematikan rokok tersebut. Setelah pesawat pribadi yang ditumpanginya mendarat di LAX, pihak berwenang pun memberikan peringatan kepada Spears.
Lewat akun Instagram-nya, Spears menyampaikan permintaan maaf atas insiden itu. Ia mengaku menyalakan rokok karena mengira pesawat carteran tersebut memperbolehkan penumpangnya untuk merokok.
"Beberapa pesawat yang pernah saya tumpangi sebagian besar tidak memungkinkan untuk merokok, tetapi yang ini berbeda karena tempat minuman berada di luar kursi," kata dia seperti dilansir laman NME, Senin (26/5/2025).
Spears juga mengaku mencoba vodka untuk pertama kalinya saat penerbangan, yang kemudian membuatnya ingin merokok. Meski tak bermaksud melanggar aturan, Spears menyampaikan permintaan maaf kepada siapapun yang mungkin merasa tersinggung.
"Saya pikir di pesawat ini kami bisa merokok. Aku benar-benar minta maaf kalau ada yang tersinggung," kata Spears.
Spears juga mengungkap sikap salah satu pramugari yang dinilainya tidak ramah sejak awal penerbangan. Ia merasa dipermalukan karena tidak diizinkan berdiri meski pesawat masih kosong.
"Dia tidak membiarkanku berdiri selama 20 menit pertama meski tidak ada siapapun di dalam pesawat. Saya juga tidak suka dengan cara dia mengganggu ruang privasi saya," kata dia.
Sementara itu, pada musim panas lalu, Universal Pictures mengumumkan bahwa memoar terlaris Spears tahun 2023 The Woman In Me akan diadaptasi menjadi film dengan sutradara Jon M Chu. Ia menyebut proyek ini akan menyoroti bagaimana publik memperlakukan bintang muda, perempuan, dan para ibu dalam sorotan media.
Meski demikian, Spears sempat membantah bahwa proyek tersebut adalah film biopik. Ia menyebut kolaborasinya dengan Chu sebagai musikal fiksi, bukan kisah hidupnya secara langsung.