Rabu 03 Dec 2025 16:50 WIB

Dokter Ungkap Cuaca Bisa Pengaruhi Penyebaran Virus RSV

RSV merupakan penyakit pernapasan yang sangat mudah menular.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Anak mengalami batuk (ilustrasi). Dokter mengatakan cuaca memiliki peran signifikan dalam memengaruhi seberapa mudah virus RSV berpindah dari satu individu ke individu lainnya.
Foto: Freepik
Anak mengalami batuk (ilustrasi). Dokter mengatakan cuaca memiliki peran signifikan dalam memengaruhi seberapa mudah virus RSV berpindah dari satu individu ke individu lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia dr Robert Sinto, SpPD, mengatakan cuaca memiliki peran signifikan dalam memengaruhi seberapa mudah virus RSV berpindah dari satu individu ke individu lainnya. Virus RSV, yang menjadi penyebab umum infeksi saluran pernapasan pada anak-anak dan orang dewasa, menunjukkan pola penyebaran musiman yang jelas di berbagai belahan dunia.

"Jadi secara teoritis saya akan jawab ya, dia berpengaruh. Di Indonesia, RSV itu bisa jangka panjang, ada terus setiap waktu," kata Robert dalam temu media di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Pelni itu menyampaikan berdasarkan penelitian yang banyak dijalankan di luar negeri yang menggunakan komponen empat musim, kemampuan virus untuk menulari akan meningkat saat cuaca menjadi lebih dingin. Cuaca yang lebih dingin mendorong imunitas tubuh berubah secara alami ataupun secara proteksi. Selain itu, perilaku masyarakat ketika musim dingin cenderung berubah.

Seperti lebih gemar berkumpul di satu ruangan yang sama, tidak membuka jendela yang mendorong sirkulasi tidak maksimal, berada pada kondisi lembab dan kurang terkena cahaya matahari. "Jadi virus itu lebih gampang beranak juga, inilah yang menyebabkan musim itu akan sangat berpengaruh terhadap penyebaran infeksi," katanya.

Jika menarik kesimpulan dari penelitian itu, Robert mengatakan hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan penyebaran virus RSV di Indonesia bila terkait dengan cuaca. Namun bedanya, ada kemungkinan pola penyebaran virus di Indonesia lebih tidak teratur dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki empat musim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement