Kamis 17 Feb 2022 15:38 WIB

Sering Sendu-Galau? Ayo Berjemur, Paparan Sinar Matahari Bisa Perbaiki Mood!

Terkurung di ruangan tanpa paparan sinar matahari bisa bikin mood jadi jelek.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 berjemur di balik jendela Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (10/1/2022). Berjemur baik untuk kesehatan tubuh dan mental, termasuk dalam memperbaiki mood.
Foto:

Negara-negara subtropis akan melewati masa-masa perubahan musim yang nyata. Perbedaan suhu saat musim panas dan musim dingin terjadi secara signifikan sehingga sangat memengaruhi tubuh untuk merespons, salah satunya perasaan.

Sebaliknya, perbedaan suhu yang ekstrem tidak terjadi di negara-negara tropis. Untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari, negara empat musim melakukan terapi cahaya memakai lampu LED kapasitas tertentu yang dipaparkan dalam dosis tertentu.

Ronny mengungkapkan, tidak sedikit masyarakat di tropis, termasuk di Indonesia, yang dianugerahi paparan sinar matahari berlimpah justru kurang mendapat asupan sinar mentari. Terlebih, bagi pekerja kantoran dan anak-anak yang menjalani sekolah full day.

Keduanya jadi kelompok berisiko karena lebih sering ada dalam ruangan sepanjang hari yang minim akses cahaya matahari dan hanya penerangan buatan. Apalagi, di tengah pandemi penerapan bekerja maupun sekolah dari rumah menekan mobilitas.

"Untuk mengatasi perlu pengaturan paparan cahaya matahari, salah satunya dengan berjemur pagi hari. Hidupkan lagi tradisi 'dede' atau berjemur karena manfaatnya tidak cuma mengaktifkan vitamin D, namun menjaga mood, itu sudah terbukti secara ilmiah," ujar Ronny.

Selain itu, Ronny menyebut, dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan tempat kerja atau sekolah. Ronny menyarankan, usahakan setiap ruangan yang terdapat di kantor, sekolah , maupun rumah mendapatkan akses masuknya paparan cahaya matahari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement