Sabtu 08 Jan 2022 10:00 WIB

Kebas dan Kesemutan Bisa Jadi Tanda Diabetes

Neuropati diabetes yang ditandai dengan kebas-kesemutan ialah komplikasi paling umum.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri pada kaki (Ilustrasi). Rasa kebas dan kesemutan merupakan gejala diabetes yang sering tidak disadari.
Foto:

Pentingnya aktivitas fisik

Deteksi dini akan membantu pasien mendapatkan penanganan sejak awal, sebelum terjadi kerusakan saraf yang semakin parah. Salah satu cara mengurangi gejala neuropati adalah dengan melakukan latihan fisik atau berolahraga, serta mengonsumsi vitamin untuk saraf jika perlu.

photo
Jenis-jenis tes gula darah. - (Republika) 

Dr Ade Jeanne Domina L Tobing menjelaskan pentingnya aktivitas fisik dan latihan fisik secara baik, benar, terukur, dan teratur. Aktivitas sedentary, seperti duduk berjam-jam, dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular/penyakit kurang gerak, seperti diabetes melitus, kegemukan, tekanan darah tinggi, hingga osteoporosis, termasuk gejala neuropati akibat penyakit.

Terlebih, pandemi dan pembatasan kegiatan sosial membuat orang semakin jarang bergerak dan cenderung pada gaya hidup sedentary. "Jadi, harus ada keseimbangan antara asupan makanan dengan aktivitas/latihan fisik," ucap Ade yang merupakan dokter spesialis kedokteran olahraga dalam kesempatan yang sama.

Salah satu cara untuk mencegah neuropati, perlu melakukan latihan fisik seperti senam Neuromove, yang gerakannya didesain khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi saraf serta otak kanan-kiri, sehingga fungsi kognitif seperti memori, emosi, konsentrasi menjadi lebih baik.

“Selain mencegah neuropati, Neuromove juga dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta meningkatkan ketahanan jantung, paru, dan peredaran darah,” papar Dr Ade.

Dr Ade bersama P&G Health menciptakan senam Neuromove di 2015. Senam ini mengandung gerakan-gerakan dasar senam dan gerakan-gerakan khusus, seperti menyilang batang tubuh, koordinasi bola mata, tangan, keseimbangan, dan fokus pada gerakan stretching untuk peregangan yang dapat menghindari cedera dan mencegah gejala neuropati.

Gerakan senam Neuromove berdurasi 30 menit. Gerakannya terdiri dari latihan pemanasan (aerobik intensitas ringan dan peregangan), gerakan inti (aerobik intensitas sedang dengan ketrampilan dan keseimbangan), dan diakhiri dengan latihan pendinginan.

 

Selain senam Neuromove, ada sebuah studi bernama studi NENOIN pada 2018 lalu. Studi ini menunjukkan bahwa gejala neuropati seperti tangan kesemutan dan kebas dapat diredakan hingga 62,9 persen dalam tiga bulan, jika mengonsumsi kombinasi vitamin neurotropik yang mengkombinasikan antara vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement