REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian baru yang diterbitkan oleh Diabetes Care mengungkapkan penyebab terbaru diabetes tipe 2. Hal yang dimaksud yakni memiliki kadar lemak yang lebih tinggi di hati dan ukuran pankreas yang lebih kecil.
Kedua hal tersebut secara langsung dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Temuan ini memiliki implikasi mendalam untuk memahami penyebab biologis yang mendorong perkembangan kondisi tersebut. Dilansir di laman Express pada Rabu (5/1/2022), ini juga relevan dengan jutaan orang di Inggris di mana diperkirakan satu dari setiap tiga orang di Inggris memiliki penumpukan lemak di hati.
Untuk mengumpulkan temuan mereka, para peneliti menggunakan pengacakan Mendelian yaitu metode statistik yang memanfaatkan informasi genetik dan kesehatan untuk memahami sebab dan akibat. Metode ini berfungsi untuk mengidentifikasi apakah hati dan ukuran pankreas serta kandungan lemak dapat berperan langsung dalam menyebabkan diabetes tipe 2.
Tim menganalisis data dari 32.859 orang yang telah menjalani pemindaian MRI sebagai bagian dari studi Biobank Inggris. Lemak dan ukuran hati dan pankreas dari pemindaian ini dianalisis bersama informasi tentang gen yang memengaruhi faktor-faktor ini, untuk memahami peran kausalnya dalam risiko pengembangan diabetes.
Para peneliti menemukan orang dengan susunan genetik yang membuat mereka rentan untuk menyimpan lemak di hati mereka lebih mungkin untuk menderita diabetes tipe 2. Ini menunjukkan kadar lemak hati yang lebih tinggi secara langsung meningkatkan risiko diabetes tipe 2, dengan analisis menunjukkan untuk setiap lima persen peningkatan lemak hati, risiko diabetes tipe 2 meningkat sebesar 27 persen.
Demikian pula, memiliki pankreas yang lebih kecil ditemukan memiliki peran langsung dalam menyebabkan diabetes tipe 2. Tingkat lemak pankreas dan ukuran hati ditemukan terkait dengan diabetes tipe 2 tapi tidak ditemukan memainkan peran langsung dalam meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Para peneliti juga melihat data dari 9.000 orang dengan diabetes tipe 1. Namun, ukuran hati dan pankreas atau kadar lemak tidak ditemukan secara langsung terkait dengan kondisi autoimun.
Dokter Hanieh Yaghootkar dari Brunel University, mengatakan, orang dengan diabetes tipe 2 biasanya memiliki kelebihan lemak di hati dan pankreas yang merupakan dua organ kunci dalam pemeliharaan tingkat normal gula darah. Analisis genetik yang mereka gunakan dalam penelitian ini adalah metode terbaik untuk menguji hubungan ini dan mereka memberikan bukti untuk peran kausal lemak hati dalam risiko diabetes tipe 2.
“Hasil kami mendorong pengobatan yang lebih baik dari mereka yang hidup dengan penyakit hati berlemak non-alkohol, dan memberikan bukti untuk berbagai manfaat penurunan berat badan dan skrining yang lebih baik untuk risiko diabetes pada orang-orang ini," kata dia.
Dia berharap berharap dengan karakterisasi lemak yang lebih baik di berbagai organ dan juga ukuran organ yang berbeda di masa depan, maka dokter dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme yang menyebabkan diabetes tipe 2.