Jumat 07 Jan 2022 08:02 WIB

Diet Terbaik 2022, Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Penyakit Kronis

Diet Mediterania yang mendorong makan lebih banyak real food masih dianggap terbaik.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Diet sehat (Ilustrasi). Diet Mediterania yang fokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian telah dianggap sebagai salah satu yang paling sehat untuk diikuti pada 2022..
Foto:

Diet nabati terbaik

Diet Mediterania kembali menduduki puncak daftar diikuti oleh flexitarian dan diet vegetarian.

Program diet terbaik

Daftar teratas adalah diet dari Mayo Clinic Diet dan WW plan. 

Diet termudah untuk diikuti

Sesuai peringkat, diet Mediterania adalah yang paling mudah untuk diikuti. Diet flexitarian dan diet kesuburan mengekor di nomor 2 dan 3.

Diet terbaik untuk makan sehat

Diet Mediterania lagi-lagi jadi posisi teratas. Diet DASH dan diet flexitarian menempati peringkat kedua dan ketiga 

Baca juga : PB IDI : Varian IHU Diduga Kebal Terhadap Vaksin Covid-19

Metodologi

Panel dari 27 ahli melakukan pencarian fakta dan menilai setiap diet dalam tujuh kategori. Kategori itu seperti seberapa mudah mengikuti diet, efek pada penurunan berat badan jangka pendek, untuk menghasilkan penurunan berat badan jangka panjang, kelengkapan nutrisi, serta keamanannya. Lalu, potensi diet untuk mencegah dan mengelola diabetes, serta potensi untuk mencegah dan mengelola penyakit jantung juga dinilai.

Apa yang membuat diet sehat?

"Yang mendapat skor tinggi dalam keamanan dan nilai gizi, itu sangat mirip satu sama lain," kata Andrea Giancoli, ahli diet terdaftar di panel ahli US News.

Tema berulang di seluruh diet yang unggul dalam kesehatan adalah kalori yang cukup yang didapat dari asupan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Lalu, ada asupan sejumlah kecil protein tanpa lemak, susu tanpa lemak dan lemak sehat serta sesekali sajian lain. Sayuran adalah pondasinya, dan meminimalisasi olahan.

Menariknya, diet populer, yakni puasa intermiten dan diet Sirtfood, berada di nomor 27 dan 32. Hal ini menunjukkan bahwa itu tidak berhasil dalam hal makan sehat karena sifatnya "restriktif".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement