REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengalami serangan jantung tentunya merupakan hal yang tidak diinginkan. Kondisi darurat medis yang mengancam jiwa itu terjadi ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat. Penyumbatan sering kali dipicu penumpukan plak, atau zat lemak seperti kolesterol.
Pertanyaannya, apa yang memicu penumpukan produk limbah seluler, kalsium, dan fibrin itu di arteri atau pembuluh darah dalam tubuh kita? Dokter jantung Ernst von Schwarz mengungkap "penyebab tersembunyi" di balik akumulasi zat lemak yang bisa memicu serangan jantung tersebut.
Schwarz menguraikan bahwa faktor risiko serangan jantung yang terbagi dalam dua kategori, yaitu faktor risiko yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. Hal yang tidak bisa dikendalikan termasuk riwayat keluarga dan adanya penyakit diabetes.