Selasa 04 Jan 2022 20:20 WIB

Pola Makan Sehat Saat Musim Dingin Menurut Ahli Gizi

Diet harus membantu tubuh menjadi lebih sehat, bukannya malah memperburuk kondisi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Pola makan sehat saat musim dingin menurut ahli gizi (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pola makan sehat saat musim dingin menurut ahli gizi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan atau diet yang tepat bukan justru memperburuk kondisi, tetapi akan membantu tubuh lebih sehat. Banyak diet yang kerap dijalani sebagian orang, termasuk menyesuaikan dengan musim tertentu. Tetapi sebetulnya diet seperti apa yang membuat tubuh sehat?

Ahli gizi, Rujuta Diwekar, merekomendasikan rutinitas diet musim dingin untuk tubuh yang sehat. Dia menyarankan agar jangan ragu untuk menyesuaikan dan memodifikasi waktu serta makanan khas sesuai kenyamanan dan wilayah orang itu sendiri.

Baca Juga

Saat cuaca berubah, itu memungkinkan tubuh untuk mengimbangi perubahan, menyesuaikan dalam kondisi kesehatan yang seimbang. Demikian juga, pola makan yang bisa disesuaikan dengan suatu musim akan membantu tubuh beradaptasi. Oleh karena itu, ini membawa tubuh untuk selaras dengan siklus alam sehingga memastikan kesehatan yang baik. Rujuta Diwekar juga membagikan tips pola makan untuk makan musim dingin, dilansir di Indian Express, Senin (3/1/2022). 

Menurut Diwekar, makan bervariasi setiap hari adalah ide yang bagus untuk mendukung kesehatan tubuh. Anda bisa mengonsumsi semacam beras dan beras merah sebagai hidangan sarapan cepat dan mudah yang dapat dipilih. Kemudian nasi untuk makan siang, serta ayam-nasi untuk makan malam.

Pada Selasa, dapat memilih sejenis makanan hangat untuk sarapan. Roti dengan wijen untuk sarapan adalah alternatif lain yang nyaman untuk roti dengan mentega biasa. 

Pada musim dingin Anda juga perlu memperbanyak mengonsumsi buah-buahan seperti jambu biji, ber, apel, dan lainnya. Untuk mengatasi kekeringan musim dingin, tetap terhidrasi dengan jus tebu, serbat nimbu, lassi,dan air. Pilih makanan penutup sesuai dengan kenyamanan namun tetap sehat. “Jangan ragu untuk menyesuaikan dan memodifikasi waktu dan spesialisasi makanan sesuai kenyamanan dan wilayah Anda,” kata Diwekar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement