Kamis 06 Jan 2022 17:06 WIB

Konsumsi Susu Berlebih Tingkatkan Risiko Kanker Prostat?

Studi kaitkan konsumsi berlebih produk berbasis susu dengan risiko kanker prostat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Kanker prostat (ilustrasi). Cancer Research UK mengatakan bahwa sejauh ini belum ada penelitian yang benar-benar bisa membuktikan apakah produk susu atau kalsium memiliki efek langsung pada risiko kanker prostat.
Foto:

Para ahli menduga, produk susu meningkatkan kadar hormon pertumbuhan penting dan meningkatkan kadar kalsium. Keduanya telah dikaitkan dengan tumor prostat.

Akan tetapi, Cancer Research UK mengatakan bahwa sejauh ini belum ada penelitian yang benar-benar bisa membuktikan apakah produk susu atau kalsium memiliki efek langsung pada risiko kanker prostat.

"Ada beberapa penelitian yang menemukan peningkatan risiko pada orang yang mengonsumsi produk susu dalam jumlah besar. Tapi tidak ada cukup bukti konkret untuk ini. Yang pasti, di sisi lain, konsumsi susu dan produk susu dapat mengurangi risiko kanker usus," demikian menurut Cancer Research UK.

Prostat adalah kelenjar kecil seukuran buah kenari, yang terletak pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih (uretra). Satu dari delapan pria Inggris diprediksi akan mengalami kanker prostat dalam hidup mereka.

Gejala kanker prostat ada banyak meliputi sering buang air kecil, terutama saat malam hari; selalu ingin buang air kecil tak tertahankan; kesulitan untuk mulai buang kecil; aliran lemah; mengejan dan butuh waktu lama saat buang air kecil; dan selalu merasa bahwa kandung kemih belum dikosongkan sepenuhnya. Pada kebanyakan kasus, kanker prostat tidak menunjukkan gejala pada stadium awal.

Tanda-tanda bahwa kanker prostat telah menyebar termasuk nyeri tulang, nyeri punggung dan testis, kehilangan nafsu makan, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement