Tidak demikian dengan pendirian Broccoli. Dia sepakat belum banyak peran hebat yang bisa dimainkan pemain watak perempuan di industri film.
Itu sebabnya dia merasa penting bagi sineas, termasuk dirinya, untuk membuat lebih banyak film tentang perempuan dan untuk perempuan. Terkait Bond, dia tetap yakin pada identitas yang melekat. Agen mata-mata itu harus pria dan berasal dari Inggris, namun etnis atau rasnya tidak terbatas.
Selebihnya, Broccoli yang mengelola waralaba Bond bersama saudara tirinya, Michael G Wilson, tidak terlalu memusingkan penerus Craig. Dia ingin berfokus menikmati penampilan terakhir Craig di film No Time to Die.
Broccoli mengajak penikmat film untuk benar-benar merayakan penayangan sinema itu. Ia meminta masyarakat menghargai pencapaian Craig sebagai Bond selama lebih dari 16 tahun.
"Orang-orang selalu bertanya, 'Oh, siapa James Bond berikutnya?' Ini seperti bertanya kepada pengantin perempuan saat dia naik ke altar, siapa yang akan menjadi suami berikutnya. Saya tidak terlalu berminat memikirkan siapa yang akan menjadi pemeran berikutnya sampai saya benar-benar harus melakukannya," ucap Broccoli, dikutip dari laman Ace Showbiz, Kamis (9/12).