Kamis 09 Dec 2021 10:01 WIB

Jangan Sepelekan, Warna Tinja Tunjukkan Masalah Kesehatan

Beberapa warna tinja bisa menjadi tanda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa warna tinja bisa menjadi tanda untuk memeriksakan diri ke dokter (Foto: ilustrasi)
Foto:

Kuning

Kotoran  berwarna kuning yang lebih terang bukanlah standar, tetapi juga tidak selalu menjadi penyebab langsung untuk khawatir. Banyak faktor yang dapat memicu kotoran berwarna kuning lebih terang, termasuk obat-obatan yang dijual bebas, seperti advil atau bismut subsalisilat (pepto-bismol). 

Jika tinja selalu berwarna cokelat muda mungkin menjadi warna khas tubuh. Namun, apabila warnanya kuning sesekali, mungkin tidak perlu khawatir. Namun, jika tinja berwarna kuning disertai bau dan tekstur yang tidak biasa, itu berarti tidak ada cukup empedu di tinja. 

“Ini dapat menunjukkan masalah dengan hati, kantong empedu, atau pankreas atau ketidakmampuan untuk memproses lemak atau gluten,” ujar Scheller.

 

Hitam

Warna lain yang menjadi perhatian adalah hitam. Hitam biasanya merupakan tanda darah yang dicerna. 

Scheller menambahkan bahwa ini biasanya menunjukkan pendarahan internal yang lebih tinggi di saluran pencernaan, seperti kerongkongan atau perut. Namun, sebelum panik, mengonsumsi pil zat besi dan bismut subsalisilat dapat membuat tinja menjadi hitam atau hampir hitam. 

Tidak ada alasan untuk khawatir jika tinja berwarna hitam karena obat-obatan ini. Namun, jika tidak disebabkan obat-obatan tersebut, sebaiknya hubungi dokter.

Ingatlah, mengenal tubuh sendiri lebih baik daripada orang lain, dan sangat bagus ketika harus memperhatikan informasi yang diberikan tubuh. Jadi, meskipun beberapa perubahan warna tinja tidak menjadi perhatian utama, tidak masalah untuk berbicara dengan dokter, terutama jika mengalami gejala, seperti sembelit, diare, sakit perut, demam, muntah, atau sesuatu yang tidak biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement