Sabtu 04 Dec 2021 04:30 WIB

Mayoritas Pengidap Strok Alami Defisiensi Vitamin Apa?

Sekitar 59 persen orang yang pernah kena strok defisiensi vitamin tertentu.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Rehabilitasi pasien strok. Ada beberapa faktor risiko strok, salah satunya defisiensi vitamin tertentu.
Foto:

Mayo Clinic mengatakan bahwa latihan aerobik bisa mengurangi risiko strok. Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung secara keseluruhan.

Tanda dan gejala strok bervariasi bagi setiap orang, tetapi biasanya berlangsung secara tiba-tiba. Gejala utama strok termasuk perubahan pada wajah, mulai dari merosot di satu sisi, tidak dapat tersenyum, atau mulut dan mata terkulai.

photo
Deteksi gejala strok dengan metode FAST - (Republika)

Pada umumnya, strok dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh. Gejala lain, pasien mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya, atau mati rasa pada satu lengan. Ucapan mereka pun mungkin tidak jelas atau tidak dapat berbicara sama sekali.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan orang yang mengalami strok iskemik akan dianjurkan mengonsumsi kombinasi obat-obatan untuk mengatasi kondisi tersebut dan mencegahnya berulang kembali. Strok iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat oleh bekuan darah. "Jika Anda pernah mengalami strok, kemungkinan Anda mengalami strok lagi akan meningkat secara signifikan," kata NHS, dikutip dari laman Express.co.uk, Kamis (2/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement