REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival film berskala internasional Jakarta Film Week 2021 mulai diselenggarakan pada 18-21 November 2021. Jakarta Film Week dibuka dengan world premiere dari film Indonesia Ranah 3 Warna, produksi MNC Pictures yang disutradarai Guntur Soeharjanto.
“Pembukaan festival, kita akan memutar film pembuka yaitu Ranah 3 Warna, yang sekaligus merupakan world premiere dari film tersebut di Jakarta,” kata Festival Director, Jakarta Film Week 2021, Rina Damayanti dalam acara virtual Press Conference Jakarta Film Week (JFW) 2021, Jumat (5/11).
Sementara itu, Whether The Weather is Fine karya sutradara asal Filipina, Carlo Francisco Manatad menjadi film penutup JFW 2021. Sebelumnya, film produksi Globe Studios ini tayang perdana di Locarno Film Festival ke-74 dan berkompetisi di The Script Development Fund, Asian Cinema Fund dari Busan International Film Festival 2014.
Program film lain yang akan hadir yaitu Global Feature yang berisi pemutaran film panjang, Global Short yang berisi pemutaran film pendek dari Indonesia, FIlipina, Malaysia, Thailand, China, Perancis, Jepang, Myanmar, Italia, Kanada, New Zealand, Hongkong, dan Korea Selatan. Film panjang dan pendek terpilih akan berkompetisi untuk memenangkan Global Feature Award dan Global Short Award.
Hadir pula Direction Award, yaitu kompetisi khusus untuk film-film Indonesia yang diputar selama festival. Selain itu, para pelaku industri juga berkesempatan memamerkan karya-karya mereka di ruang exhibition dan showcase yang terletak di lokasi utama festival.
Program lain yang fokus pada pendanaan yaitu Jakarta Film Fund. Tim program Jakarta Film Week akan memilih lima ide cerita film pendek yang akan mendapatkan dana dukungan produksi dan mentoring dari pembuat film professional, movielab penyutradaraan, penulisan naskah, dan penyuntingan gambar. Semua film yang telah selesai diproduksi akan ditayangkan pada saat festival berlangsung.
Program lain yang diselenggarakan selama Jakarta Film Week antara lain Masterclass untuk pekerja film profesional, Talks untuk diskusi isu terkini dalam industri film, dan juga Community sebagai wadah bertukar pengalaman dan memperkuat jaringan.
Sebagai festival film berskala internasional, Rina mengatakan, Jakarta Film Week menjadi ruang pertemuan film maker dan film-film dari berbagai negara untuk memupuk dan mengembangkan jaringan industri kreatif dalam rangka membangun kebersamaan dalam beradaptasi dengan perkembangan baru dunia perfilman pascapandemi.
Jakarta Film Week diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang, baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan. Selain itu. JFW 2021 dapat menjadi pemicu bagi industri film di daerah lain untuk semakin berkembang, sehingga bisa meningkatkan kualitas industri film di Indonesia secara keseluruhan.
Penyelenggaraan Jakarta Film Week dilakukan secara hybrid. Kegiatan festival secara luring akan diadakan di CGV, Cinema XXI Metropole, dan Hotel Ashley. Pemutaran film secara daring eksklusif tayang hanya di Vidio.com. Tiket dapat diakses mulai 10 November melalui Loket. Seluruh program dan informasi terkait Jakarta Film Week sudah dapat diakses di laman www.jakartafilmweek.com.