REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jakarta Film Week 2023 telah menerima 750 submisi film berbagai genre dari 57 negara. Jumlah ini meningkat pesat jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya, dan ini juga diprediksi akan terus berkembang ke depannya.
Dari ratusan film tersebut baik dari film panjang maupun film pendek, terpilih 21 film yang ditayangkan selama helatan road to Jakarta Film Week. Sementara ada 29 film terpilih yang ditayangkan di Vidio, dimulai dari 26 September hingga 24 Oktober 2023.
“Dan khusus untuk kompetisi proposal, kita menerima 268 story idea, untuk proposal,” ujar Program Manager Jakarta Film Week 2023, Novi Hanabi, dalam konferensi pers di Hotel Ashley Wahid Hasyim Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Khusus untuk submisi ide cerita tersebut, Jakarta Film Week mengapresiasi tiga proposal terpilih, yang saat ini dalam tahap post-production dan nanti akan diluncurkan di Jakarta Film Week. Ketiga film itu berjudul, Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers, Ngidam dan Rabu Yang Bahagia.
Film-film pendek terpilih itu diharapkan bisa memicu semangat dan bisa memberikan harapan bagi para filmmaker muda untuk bisa berkarya lebih banyak lagi. “Tentunya full supported by Jakarta Film Week baik secara dana produksi maupun pendampingan dan mentoring. Mereka juga mendapatkan fasilitas online editing dalam proses pembuatan filmnya,” papar Novi.
Tak ketinggalan kejutan yang diberikan akan dibuka dengan film Budi Pekerti karya Wregas Bhanutedja yang sudah menjalani world premiere di Toronto International Film Festival (TIFF) Kanada. Opening film ini telah menjadi perbincangan, karena ini menjadi pertama kalinya Budi Pekerti diputar di Indonesia.
Setelah diumumkan di media sosial sebagai opening Jakarta Film Week 2023, Budi Pekerti mendapatkan respons yang sangat positif. Tentu yang menjadi closing film juga sangat dinantikan, adalah Tiger Stripes karya Amanda Nell Eu dari Malaysia.
Pada tahun ini, Jakarta FIlm Week menjalin kerja sama dengan Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) dari Korea Selatan melalui program Goedam Campus. Jakarta Film Week telah mengirimkan satu proyek terpilih untuk menghadiri Goedam Campus yang diselenggarakan di BIFAN pada Juni 2023 lalu.