Jumat 29 Oct 2021 15:34 WIB

Waspada Strok atau Serangan Otak Mendadak di Usia Muda

Strok dapat menyerang semua level usia, termasuk usia muda.

Stroke (ilustrasi)
Foto:

Kaum muda, waspadai gaya hidup!

"Strok dapat menyerang semua level usia, termasuk usia muda. Namun semakin lanjut usia, semakin besar kemungkinan terserang stroke," ujar dokter Mursyid. 

Faktor risiko stroke utamanya yakni hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, gangguan irama jantung, penyakit jantung, pengentalan darah, kurang gerak, dan obesitas. Sebagian faktor risiko tersebut dapat terjadi di usia muda. 

"Akhir-akhir ini banyak kebiasaan hidup pada usia muda yang menyebabkan terjadinya kondisi atau penyakit tertentu yang akan berakibat stroke seperti minum alkohol, penggunaan obat terlarang seperti kokain, dan gaya hidup tidak sehat," ujarnya. 

Bisa juga karena faktor bawaan

Ada dua jenis strok yaitu strok penyumbatan (iskemik) dan stroke perdarahan (hemoragik). Strok iskemik terjadi karena penyempitan pembuluh yang akhirnya menyumbat darah dan tidak bisa lancar mengalir ke otak. Sementara strok hemoragik terjadi karena ada pembuluh darah otak yang pecah sehingga terganggu fungsi otak akibat penekanan dari bekuan darah itu.

Sebanyak 85 persen pasien strok terserang strok iskemik sementara 15 persen menderita stroke hemoragik. Yang perlu diingat adalah kedua jenis strok tersebut sama-sama membuat sel otak perlahan mati karena tidak mendapat suplai darah.

"Selain itu sebagian kecil stroke pada usia muda bisa akibat kelainan bawaan pembuluh darah. Anak muda ini sering kena aneurisma, pembesaran atau penonjolan pembuluh darah karena dinding pembuluh darah lemah dari lahir dan berpotensi pecah," kata dokter yang juga menjabat sebagai direktur RS PON ini.

Dokter Mursyid mengatakan laki-laki lebih berpotensi terserang strok karena memiliki faktor risiko lebih besar ketimbang perempuan. Meskipun demikian presentasenya tidak begitu jauh, yakni 55 persen laki-laki dan 45 persen perempuan.

"Pada perempuan terdapat hormon yang cenderung melindungi pembuluh darah sehingga tidak rentan terkena penyumbatan," kata dr. Mursyid Bustami.

 

Kemenkes mencatat, terdapat tiga provinsi dengan prevalensi stroke tertinggi yakni Kalimantan Timur, Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.

 

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement