Jumat 22 Oct 2021 00:25 WIB

Obat Baru Berpotensi Selamatkan Diabetesi dari Gagal Jantung

Diabetesi berisiko gagal jantung ketika terkena serangan jantung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Diabetesi berisiko mengalami gagal jantung ketika terkena serangan jantung. Obat molidustat berpotensi mencegah perburukan tersebut.
Foto:

Hasil studi menunjukkan bahwa jantung diabetesi terdampak lebih buruk dibandingkan jantung orang sehat ketika kekurangan oksigen akibat serangan jantung. Namun, ketika diberikan molidustat, fungsi jantung pasien diabetes tersebut tampak kembali membaik hingga mencapai tingkat yang sama seperti jantung orang sehat setelah serangan jantung.

Studi yang dimuat dalam jurnal Diabetes ini mengindikasikan bahwa obat baru tersebut dapat membantu pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru. Itu dapat membantu mencegah gagal jantung.

Associate medical director BHF Prof Metin Avkiran mengatakan, penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab utama kematian pada penyandang diabetes. Temuan dalam studi terbaru ini memberikan hasil menjanjikan, yakni bahwa obat yang menstabilkan HIF dapat menjadi terapi pengobatan baru untuk menurunkan risiko gagal jantung setelah diabetesi terkena serangan jantung.

"Studi lebih lanjut dibutuhkan untuk menerjemahkan temuan awal ini ke manfaat klinisnya," kata Prof Avkiran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement