Selasa 12 Oct 2021 19:11 WIB

Air Galon Guna Ulang Picu Kanker? Ini Kata Dokter Onkologi

Dokter onkologi jelaskan faktor risiko kanker.

Rep: Novita Intan/ Red: Reiny Dwinanda
Air minum dalam kemasan galon guna ulang (ilustrasi). Belum ada penelitian yang mengaitkan antara kanker dan air galon isi ulang.
Foto:

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan paparan bisfenol A (BPA) dari kemasan makanan dan minuman di Indonesia masih aman, termasuk untuk bayi, anak-anak, dan ibu hamil. BPOM sudah membandingkan dengan melihat standard yang disusun Otoritas Keamanan Makanan Eropa atau European Food Safety Authority (EFSA) dan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi.

"Kami selalu membuat kajian paparan BPA dari kemasan makanan, termasuk di dalam air minum kemasan itu secara berkala," ujar Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Rita Endang, dalam diskusi virtual bertajuk 'Keamanan Kemasan Bahan Pangan Berbahan Baku Plastik yang Mengandung Unsur BPA', Kamis (6/10).

Pada awal Juli, BPOM melalui website resminya juga telah mengumumkan keamanan penggunaan plastik jenis Polikarbornat (PC) sebagai kemasan galon AMDK terkait dengan adanya isu seputar bisfenol A pada kemasan galon PC. Hasil sampling dan pengujian laboratorium terhadap kemasan galon AMDK jenis polikarbonat yang dilakukan pada 2021 menunjukkan adanya migrasi BPA dari kemasan galon sebesar rata-rata 0,033 bpj.

"Nilai ini jauh di bawah batas maksimal migrasi yang telah ditetapkan Badan POM, yaitu sebesar 0,6 bpj," ujar BPOM dalam keterangan tertulis itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement