5. Makanan dengan aditif
Semakin banyak makanan yang diproses, semakin banyak aditif yang dikandungnya untuk meningkatkan tekstur, rasa, pengawetan dan sejenisnya. Zat aditif dapat menyebabkan disregulasi imun dengan mengubah bakteri usus dan meningkatkan peradangan.
Jadi, hindari makanan dengan zat aditif. Apa saja? Selain daging dan bacon, sup kalengan, sayuran kaleng, makan malam beku, makanan ringan, dan apapun dengan masa simpan yang lama mengandung zat aditif.
6. Gorengan
Makanan yang digoreng bersaing dengan makanan cepat saji dan daging olahan untuk kandungan AGE. Ingat, produk akhir ini meningkatkan risiko kerusakan sel dan peradangan. Makanan jenis ini juga menguras mekanisme antioksidan tubuh, dan mengganggu bakteri usus.
7. Kafein dan Alkohol
Kafein pada dasarnya tidak akan merusak sistem kekebalan. Namun, terlalu banyak konsumsi kafein bisa menyebabkan kurang tidur. Kafein di sini tidak hanya membahas kopi saja tetapi juga teh dan cokelat. Bila ingin mengonsumsi kafein, sebaiknya membatasinya agar tidak berlebihan.
Tak hanya kafein, alkohol juga menekan respons imun dengan mengurangi jumlah sel yang melawan infeksi. Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan terhadap sepsis, kesehatan luka yang buruk, dan radang paru-paru.