Senin 13 Sep 2021 22:25 WIB

Mau Harmonis? Hindari 6 Ucapan Perusak Relasi Suami-Istri

Ucapan kontraproduktif dan kejam sering terlontar oleh pasangan suami-istri.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Keharmonisan hubungan suami-istri dapat dijaga dengan menahan diri dari melontarkan ucapan yang kontraproduktif dan kejam.
Foto:

- Ungkapan untuk menciptakan rasa bersalah

Ungkapan yang satu ini juga efektif merusak hubungan apabila tidak segera dihentikan. Alih-alih membuat pasangan sadar akan kesalahannya, cara ini malah membuat mereka meragukan haknya dan diabaikan dalam relasi.

Hindari mengatakan "Kamu telah membuatku sangat sedih, ini tidak akan pernah terobati" atau "Mengapa kamu tidak pernah bisa berkorban untukku? Kamu sangat egois". Singkirkan pelabelan dan berdiskusilah dengan kepala dingin.

- Argumen "perebutan kekuasaan"

Hubungan di mana masing-masing pihak berebut untuk saling mendominasi atau menang sendiri tidak akan berhasil. Menurut Gunther, dorongan untuk selalu menang dapat menjadi penghalang bagi komunikasi yang layak.  

Contoh dari argumen ini biasanya melibatkan kata-kata seperti "jangan main-main", "aku akan melawanmu semampuku", atau "aku bisa dengan mudah menjatuhkanmu". Gunther telah mendengar banyak ungkapan seperti itu selama 40 tahun kariernya.

Meskipun sakit hati, frustrasi, dan kekecewaan mungkin menjadi pendorong yang mendasari enam kategori ucapan tadi, Gunther menganjurkan untuk menahannya. Menurut dia, tidak layak memperlakukan orang lain dengan tingkat kekejaman seperti itu, apalagi terhadap pasangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement