Crème de la crème pomme frites juga ditaburi emas yang bisa di makan dan dibumbui garam serta minyak truffle. Menu yang disajikan di atas piring kristal ini semakin sempurna dengan toping irisan truffle, saus keju mornay, dan jamur musiman yang langka.
"Truffle adalah bintang utama di menu ini," kata Corporate Executive Chef Frederick Schoen-Kiewert, seperti dilansir Indian Express, Rabu (28/7).
Sebelumnya, Serendipity juga telah mengklaim rekor dunia untuk burger termahal seharga 295 dolar AS. Restoran itu pun menawarkan es krim sundae seharga 1.000 dolar AS.
View this post on Instagram
"Serendipity adalah tempat yang menyenangkan. Para pelanggan biasa datang ke sini untuk sebuah perayaan, atau untuk melarikan diri dari kenyataan hidup," kata Creative Director Serendipity chef Joe Calderone.
Seperti restoran lainnya, Serendipity mengalami penutupan selama pandemi Covid-19. Setelah buka kembali, Calderone dan Schoen-Kiewert menciptakan kentang goreng mewah untuk menyambut pelanggan.
Strategi untuk menarik pelanggan itu sepertinya berhasil. Serendipity kini memiliki antrean panjang pelanggan yang ingin mencicipi kentang goreng spesialnya. Masa antrean Serendipity kini sudah mencapai delapan hingga 10 pekan.