Selasa 21 Nov 2017 09:01 WIB

Frites, Kentang Goreng dengan Rasa Beragam

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Kentang goreng Belgia atau disebut frites menjadi salah satu ikon negara Belgia. Keberadaannya didorong menjadi warisan budaya UNESCO.
Foto: Republika/Dwina Agustin
Kentang goreng Belgia atau disebut frites menjadi salah satu ikon negara Belgia. Keberadaannya didorong menjadi warisan budaya UNESCO.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kentang goreng Belgia atau frites memiliki rasa dasar yang beragam. Dengan menggunakan bermacam jenis kentang akan sangat mempengaruhi hasil olahan, termasuk kentang gorengnya.

"Kentang goreng Belgia terbuat dari beberapa varietas kentang, yang paling umum merupakan Bintje," kata Perwakilan Asosiasi Industri Perdagangan dan Pengolahan Kentang Belgia Wouter Trybou.

Wouter menjeleskan bintje merupakan varietas kentang tradisional yang memang cocok untuk bahan kentang goreng. Hasil tanaman itu sangat unik dengan bentuk oval yang ukurannya cocok, sehingga memang menjadi bahan utama untuk dipasarkan

Tekstur kentang goreng dengan varietas bintje sangat lembut dengan warna kuning keemasan bahkan setelah digoreng. Kentang goreng Belgia juga terbuat dengan 100 persen bahan alami, tanpa pewarna dan pengawet.

Selain bintje terdapat varietas lainnya seperti fontane dan challenger yang fokus pada segmen kentang goreng berskala besar. Sedangkan innovator dan markies dikhususkan 100 persen untuk kentang goreng hanya saja penanamannya kurang tersebar.

Kayanya varietas kentang Belgia dikarenakan negara ini memiliki iklim laut yang beraham. Dengan kondisi hujan memadai menjamin musim tanam yang panjang dan beragam media tanam mulai dari di tanah pekat, liat, dan berpasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement