Kamis 11 Nov 2021 12:37 WIB

Rekor Dunia: Bayi Paling Prematur yang Bertahan Hidup

Bayi di Amerika Serikat yang lahir prematur itu kini telah berusia 16 bulan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Curtis, pemegang rekor dunia bayi paling prematur yang bertahan hidup, dipangku ibunya Michelle Butler. Curtis kini berusia 16 bulan.
Foto: University of Alabama
Curtis, pemegang rekor dunia bayi paling prematur yang bertahan hidup, dipangku ibunya Michelle Butler. Curtis kini berusia 16 bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang balita dari Alabama, Amerika Serikat, telah dinobatkan sebagai bayi paling prematur di dunia yang bisa bertahan hidup. Anak laki-laki bernama Curtis Means itu terlahir dengan bobot kurang dari 500 gram saat ibunya baru hamil 21 minggu.

Normalnya, kehamilan berlangsung selama 40 minggu. Bayi akan disebut berat badan lahir rendah jika terlahir dengan bobot kurang dari 2,5 kg.

Baca Juga

Guinness World Records dan UAB Hospital mengumumkan bahwa Curtis yang beratnya hanya 420 gram saat lahir, membuat rekor baru. Lahir prematur pada 5 Juli 2020 dengan saudara kembarnya yang tidak terselamatkan, Curtis kini sehat dan berusia 16 bulan.

photo
Curtis lahir dengan berat kurang dari 500 gram saat kehamilan ibunya baru 21 minggu. Bayi yang lahir sebelum 22 minggu dianggap tidak mungkin bertahan hidup karena parunya belum cukup berkembang - (University of Alabama)

Dr Brian Sims selaku dokter yang merawat Curtis mengungkap bahwa secara statistik, harapan hidup baby Curtis sangatlah rendah, bahkan hampir tidak ada. Namun, Curtis mengalahkan kemungkinan tersebut.

"Dalam situasi kelahiran prematur, kami biasanya menyarankan untuk merawatnya dengan penuh kasih. Orang tua harus banyak memiliki quality time bersama buah hati," kata Sims dalam sebuah pernyataan dari University of Alabama di Birmingham, seperti dilansir NBC, Kamis (11/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement