Sementara itu, Federasi Bola Tangan Eropa (EHF) menyadari adanya keributan di media dan media sosial yang dipicu oleh insiden tersebut. Pada Senin, mereka menyebut bahwa uang denda yang dibayarkan Federasi Bola Tangan Norwegia akan disumbangkan ke yayasan olahraga internasional utama yang mendukung kesetaraan bagi perempuan dan anak perempuan dalam olahraga.
"Kami sangat menyadari besarnya perhatian pada hal ini selama beberapa hari terakhir, dan sementara perubahan tidak dapat terjadi dalam semalam, kami berkomitmen penuh bahwa sesuatu yang baik muncul dari situasi ini sekarang, itulah sebabnya EHF telah menyumbangkan denda untuk tujuan baik, yakni mempromosikan kesetaraan dalam olahraga," kata Presiden Federasi Bola Tangan Eropa Michael Wiederer dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut, Wiederer mengatakan bahwa olahraga bola tangan sudah mengungguli olahraga lain dalam beberapa hal, misalnya mengenai kesetaraan yang diberikan pada kompetisi putra dan putri. Dia mengatakan, kesetaraan seperti itu telah dicapai di bola tangan pantai jauh lebih cepat daripada di sepak bola, contohnya.
View this post on Instagram
Atlet tim wanita Norwegia kemudian mengunggah foto mereka di Instagram mengenakan celana pendek. Mereka mengungkapkan ucapan terima kasihnya untuk semua yang telah memberi dukungan terhadap sikapnya.
"Terima kasih banyak atas semua dukungannya. Kami sangat menghargai semua bentuk cinta yang diberikan."