Ahad 11 Jul 2021 04:00 WIB

Harus Isoman, Apa yang Perlu Dilakukan?

Selesainya masa isoman akan ditentukan oleh dokter, bukan oleh warga secara mandiri.

Warga terpapar Covid 19 menempelkan stiker bertuliskan: Mohon Doa Kami Sedang Isolasi Mandiri di depan rumahnya di lingkungan Komplek Depkes RW 04 Sunter Jaaya, Jakarta, Ahad (4/7).
Foto:

Pasien tanpa gejala juga perlu menyiapkan stok vitamin dan suplemen lainnya. Bila perlu obat-obatan lainnya, pasien bisa berkonsultasi dan minta resep dokter.

"Jangan lupa banyak minum air matang dan bersih atau air mineral agar tidak dehidrasi dan konsumsi hanya makanan bergizi seimbang," kata Reisa.

Siapkan pula oximeter untuk mencatat saturasi oksigen. Lantas, bawa termometer untuk periksa suhu badan.

"Kalau bisa ada alat pengukur tensi darah juga," ujar Reisa.

Jika merasa fit, pasien Covid-19 yang melakukan isoman dapat membawa alat olahraga ringan. Selain itu, pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai.

Hal ini penting karena selama 10 hari atau sesuai anjuran dokter yang mengawasi. Sebab, orang yang sedang isoman tidak boleh bertemu langsung dengan siapapun, termasuk anggota keluarga.

photo
Isolasi mandiri (ilustrasi) - (republika)

Reisa menegaskan, selesainya masa isolasi diputuskan oleh dokter yang mengawasi, bukan keputusan pribadi. Ia mengatakan, jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman, dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat.

"Insya Allah, apalagi kita sudah menerapkan langkah-langkah tadi, kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus dan kita segera kembali negatif," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement