Senin 29 Apr 2024 23:52 WIB

Merekam Momen Manis Bilal Indrajaya dan Penggemar

Bilal Indrajaya menjadi salah satu penampil di acara 'Sunset di Kebun'.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Bilal Indrajaya.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Bilal Indrajaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyanyi Bilal Indrajaya menyapa penggemarnya di intimate showcase "Sunset di Kebun" Day 2 yang digelar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, pada Ahad (28/4/2024). Bilal menjadi pembuka yang kemudian dilanjutkan oleh musisi lainnya seperti Fiersa Besari, Pamungkas, dan Nadin Amizah.

Bilal membuka penampilannya dengan membawakan “Juanda”, dilanjutkan dengan “Ruang Kecil”. Beberapa fans Bilal yang hadir sangat menikmati lagu-lagunya, merekam momen konser sembari ikut bernyanyi bersama. Hingga sampai pada lagu “Saujana” yang dites dulu oleh Bilal.

Baca Juga

Gue akan bawain ‘Saujana’ tapi kalian tau nggak lagunya? Kalau nggak tau tengsin gue,” ujar Bilal disambut teriakan ‘tau’ dari arah penonton.

“Coba ya gue mainin sedikit, kalian nyanyi,” kata Bilal lagi sambil memulai nada di bagian refrain.

Benar saja, suara penggemar yang tersebar di berbagai titik duduk, bersautan menyambut lirik dari lagu tersebut. Baru kemudian Bilal memainkan lagu itu secara utuh. "Sunset di Kebun" disaksikan sembari duduk seperti piknik sehingga suasana terasa santai dan manis.

Bilal juga memberikan ucapan selamat ulang tahun pada penggemarnya. “Selamat ulang tahun Lika. Ayo semua ucapin,” kata Bilal sembari mengajak penonton berteriak mengucapkan selamat ulang tahun.

Yang khas dari konser Bilal, penggemar selalu meminta kertas yang berisi setlist lagu Bilal yang dibawa ke panggung. Ada beberapa kertas yang memang sengaja dicetak, berisi setlist lagu Bilal.

Bilal juga baru saja mengeluarkan album fisik Nelangsa Pasar Turi yang secara digital sudah dirilis sejak 2023. Tampak beberapa penggemar menghampirinya di belakang panggung untuk meminta tanda tangan.

Selain pertunjukan musik, "Sunset di Kebun" memiliki beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang sesuai dengan subprogram yakni Culture, Conservation, Lesstari, dan program baru yakni Natura. Pertama, Culture yaitu sisi kebudayaan yang ingin diangkat pada pelaksanaan "Sunset di Kebun" adalah dengan mempertahankan kearifan budaya lokal baik melalui musik ataupun tarian yang ada, dengan cara beradaptasi dan bertahan dari banyaknya gempuran modernisasi yang kian berkembang. "Sunset di Kebun" bekerja sama dengan sanggar kesenian lokal pada setiap pelaksanaannya. Untuk di Kebun Raya Bogor akan menghadirkan kesenian celempungan. 

 

Kedua, program Conservation adalah konservasi sebagai salah satu dari lima fungsi Kebun Raya menjadi inisiasi awal dari penyelenggaraan ‘Sunset di Kebun’. Tujuan dari program ini adalah untuk mengenalkan pentingnya Kebun Raya sebagai ekosistem yang harus dijaga dan mengajak generasi muda untuk tetap peduli pada ekosistem Flora.

 

‘Sunset di Kebun’ mengenalkan dan mengedukasi penonton tentang plant heroes yang berbeda pada setiap pelaksanaannya. Pada pelaksanaan ‘Sunset di Kebun’ ini tanaman yang akan diangkat adalah Nepenthes (Kantong Semar). Secara ekologis, tumbuhan ini juga berfungsi sebagai pengendali hama serangga dan berperan sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) di udara yang merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. 

 

Kebun Raya Bogor menjadi salah satu tempat konservasi ex situ keanekaragaman jenis Nepenthes dan tumbuhan karnivora lainnya. Setiap penampil, mendapatkan tanaman ini dan diserahkan langsung di atas panggung seusai mereka menyanyi untuk penggemar.

 

Ketiga, program Lesstari, diambil dari kata sifat Less yang berarti mengurangi dan Lestari yang artinya keberlanjutan. Lesstari merupakan sebuah program keberlanjutan yang menekankan pada prinsip mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup. Melalui program Lesstari Sunset di Kebun mengajak penonton untuk meminimalkan dampak negatif, salah satunya dengan memilah sampah.

 

Terakhir ada program baru Natura, sebuah program yang mengajak penonton untuk lebih mengeksplor area hijau, di mana area ini menyajikan spot baru untuk bermain dan belajar di alam terbuka. Program Natura terdiri dari beberapa kegiatan menarik seperti singing plant, kelas edukasi dan tour de kebun raya, warna warni, flower crown, dan flower bouquet, yang dipersembahkan oleh SoKlin liquid detergent Nature Series serta pot coloring bekerjasama dengan seniman asli Bogor yaitu Bebe Wahyu.

 

Sunset di Kebun juga dimeriahkan oleh beberapa tenant F&B dan tenant non F&B. Tenant dari Kebun Raya Bogor sendiri menyediakan booth makanan dengan signature menu yakni Sunset Punch dan Chicken Pops.

 

Rahma Sulistya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement