Senin 29 Apr 2024 18:54 WIB

Jungkook BTS Dituduh Jadi Pengikut Sekte Sesat di Korea, Apa Penyebabnya?

Agensi Hybe dituding menggunakan para artis untuk mempromosikan sekte sesat.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Jungkook BTS. Jungkook dituding terlibat aliran sesat di Korea karena menggunakan beberapa produk hasil produksi Dahn World,
Foto: Dok. BigHit
Jungkook BTS. Jungkook dituding terlibat aliran sesat di Korea karena menggunakan beberapa produk hasil produksi Dahn World,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Label musik Korea Selatan Hybe, baru-baru ini diterpa rumor dugaan keterlibatannya dengan aliran atau sekte sesat bernama Dahn World. Hybe menaungi artis seperti BTS, TXT, NewJeans, Seventeen, GFRIEND, dan lainnya.

Perusahaan diduga menggunakan para artis untuk mempromosikan sekte ini. Rumor ini juga dikaitkan dengan GFRIEND yang berpotensi bubar.

Baca Juga

Anggota BTS, Jungkook, telah dituduh menggunakan produk yang memiliki hubungan dengan aliran sesat Dahn World. Namun para penggemar membela Jungkook karena dianggap dia tidak tahu menahu soal produk yang dipakainya.

Ada beberapa "tindakan" Jungkook yang membuatnya kena tuduhan menjadi pengikuti sekte sesat. Berikut ulasannya seperti dilansir Koreaboo, Senin (29/4/2024):

1. Kecap

Warganet pernah melihat Jungkook BTS menggunakan soy sauce atau kecap dari merek Shin Ang Chon. Dia terlihat menggunakan kecap di berbagai siaran langsung ketik memasak.

Kemudian diklarifikasi bahwa meskipun kecap tersebut milik aliran sesat, itu bukanlah Dahn World, melainkan Cheon Bu Gyo. Kecapnya juga banyak dipasarkan di berbagai aplikasi belanja seperti Coupang! melalui iklan bersponsor. Fan mengabaikannya karena Jungkook dianggap tidak tahu.

“Orang-orang berulah, jadi saya menghapus postingan sebelumnya dan mengunggahnya lagi. Kecap Shin Ang Chon yang dimakan Jungkook berasal dari Cheon Bu Gyo, jadi pada akhirnya tidak ada hubungannya dengan Dahn World. Postingan selanjutnya adalah hal-hal yang bahkan Army tidak dapat sangkal, jadi saya akan mengunggah threadnya lagi. Gila," tulis akun X @guiltyarchive/X.

2. Produk perawatan kulit Hwang Chil Ga

Jungkook terlihat menggunakan produk perawatan kulit dari merek Hwang Chil Ga. Merek tersebut merupakan salah satu brand yang memiliki link ke Dahn World melalui para pendirinya. Merek tersebut tampak menggunakan nama Jungkook untuk mengiklankan produknya. Setelah penggemar melihat produk tersebut di meja riasnya, merek tersebut secara aktif menggunakan tagline “Pilihan Jungkook! Produk Perawatan Kulit Fermentasi Alami”.

Penggemar menemukan hubungan antara Dahn World dan Hwang Chil Ga melalui postingan di forum Dahn World. Seorang anggota mengeklaim pada 2019 bahwa produk tersebut dijual khusus kepada anggota aliran sesat di pusat resmi mereka. Anggota tersebut juga mengeklaim bahwa “BTS dikenal menggunakan produk tersebut”.

Sementara itu, beberapa penggemar menyebut Jungkook menggunakan berbagai macam produk perawatan kulit dan memiliki seluruh lini produk dari merek tersebut di meja riasnya. Beberapa penggemar menganggap bahwa mungkin saja itu diberikan kepadanya oleh Hybe melalui "jalur belakang" untuk kultus dan merek tersebut.

3. Weverse

Tidak hanya itu, platform fandom Weverse dari Hybe juga diduga terkait dengan aliran sesat. Sebuah perusahaan bernama Weavers Mind menjalankan akademi pelatihan otak terkenal bernama Brain Study. 

Brain Study telah dikenal sebagai bagian dari kultus Dahn World, di mana banyak orang mengatakan bahwa mereka melakukan pengajaran Dahn World, termasuk metode meditasi, dan banyak lagi. Banyak orang tua yang disebut polos karena tidak tahu pusat pelatihan otak itu merupakan aliran sesat.

Warganet menduga bahwa Weverse diberi nama berdasarkan Weavers Mind karena “Weverse” dan “Weavers” ditulis dengan cara yang sama dalam bahasa Korea. Di sisi lain, Weavers Mind membantah klaim bahwa mereka terkait dengan aliran sesat melalui postingan di media sosial mereka. Meski ada bantahan, warganet masih sulit percaya.

“Ini adalah perusahaan pendidikan Weavers Mind. Kami tidak memiliki hubungan apa pun dengan perusahaan yang disebutkan. Hal-hal yang disebutkan itu sepenuhnya tidak benar, dan kami akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan," tulis Brain Study.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement